Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan Produksi Film Manoj Punjabi PT MD Pictures Tbk. (film) menyatakan akan membagikan dividen sebesar 25 rupiah per saham kepada investor untuk tahun buku 2023. 

Manajemen MD Pictures menyebut pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPT) yang digelar 28 Juni tahun lalu.

“RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 25 rupiah per saham,” tulis manajemen film tersebut dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/7/2024).

Tanggal pembayaran dividen pasar reguler dan kontraktual untuk film tersebut adalah 8 Juli 2024, dan tanggal ex-dividen pasar reguler dan kontraktual adalah 9 Juli 2024, lanjut manajemen. 

Maka jumlah total dividen pasar tunai adalah 10 Juli 2024, dan tanggal ex-dividen pasar tunai adalah 11 Juli 2024. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai adalah 10 Juli 2024. 

“Tanggal pembayaran dividen 1 Agustus 2024,” tulisnya.

Pertunjukan film

Sementara itu, MD Pictures melaporkan penurunan kinerja hingga tahun 2023. Pendapatan dan laba bersih film tersebut anjlok selama setahun terakhir. 

Penjualan film tersebut diperkirakan turun menjadi Rp 369,5 miliar pada tahun 2023. Penjualan tersebut lebih rendah 15,41% dibandingkan Rp 436,8 miliar pada tahun 2022.

Penurunan penjualan ini antara lain disebabkan oleh turunnya pendapatan penjualan film layar lebar menjadi Rp 148,27 miliar pada tahun 2023 dari Rp 305,3 miliar pada tahun 2022. Sementara penjualan film digital diperkirakan tumbuh Rp 177,4 miliar pada 2023 dari Rp 177,4 miliar. 76,6 miliar pada tahun 2022. 

Di sisi lain, penjualan film stasiun TV juga mengalami penurunan secara year-on-year atau year-on-year dari Rp 11,25 miliar menjadi Rp 2,31 miliar. Begitu pula dengan penjualan film melalui DVD dan VCD yang turun dari Rp 1,05 miliar setahun menjadi Rp 546 juta. 

Sedangkan pendapatan lain-lain MD Pictures sebesar 9,35 miliar rupiah. Ringkasnya, total penjualan film MD Pictures mencapai Rp337,9 miliar pada 2023, naik dari Rp394,3 miliar pada 2022. 

Di sisi lain, penjualan sewa gedung meningkat dari Rp 26,8 miliar menjadi Rp 28,7 miliar pada tahun 2022. Sedangkan penjualan persewaan peralatan menembak turun menjadi 2,85 miliar rupiah pada tahun 2023 dari 15,7 miliar rupiah pada tahun 2022. 

Penurunan pendapatan ini tidak berdampak pada penurunan beban pokok penjualan FILM. Nilai pendapatan film meningkat 7,38% menjadi Rp139,4 miliar pada tahun 2023 dari Rp129,8 miliar pada tahun 2022. 

Artinya, laba kotor FILM turun 25% dari Rp306,9 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp230 miliar pada tahun 2023. 

Alhasil, laba bersih emiten penghasil KKN Desa Penari sepanjang tahun 2023 ini pun turun 39,6% menjadi Rp 96,6 miliar. FILM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 159,9 miliar pada tahun lalu yakni 2022. 

,

Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA