Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan kanker merupakan proses biologis multifaktorial dengan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Sebuah studi baru mengungkapkan sisa-sisa DNA dari virus lama dapat mendukung pertumbuhan sel kanker.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances menunjukkan bahwa segmen DNA virus bertindak sebagai saklar genetik yang membantu pertumbuhan tumor.

Para peneliti menemukan bahwa LTR10, segmen DNA yang berasal dari virus, ditemukan pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker seperti usus besar, paru-paru, saluran empedu, dan perut.

Para ilmuwan mengatakan LTR10 berasal dari retrovirus yang dimasukkan ke dalam genom manusia 30 juta tahun lalu dan membantu mengaktifkan gen tertentu yang terkait dengan kanker.

“Perilaku [fragmen virus] ini jutaan tahun yang lalu telah membentuk cara penyakit memanifestasikan dirinya saat ini,” kata Dr. John C. dalam sebuah pernyataan. Chuong, PhD, dari BioFrontiers Institute, University of Colorado Boulder, seperti dilansir timesofindia.

Para peneliti mengatakan strategi membungkam rangkaian LTR10 dapat membantu mengobati kanker dengan cara yang lebih baik.

Protein terkait kanker seperti AP1 dan MAPK mengungkap rangkaian LTR10, itulah sebabnya mereka tetap tertutup di jaringan sehat dan aktif dalam sel kanker.

Bagaimana gen LTR10 menjadi bagian dari tubuh manusia?

“Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 8% genom manusia terdiri dari retrovirus endogen yang memasuki sel nenek moyang evolusioner kita dan membujuk inang untuk menyalin dan mentransfer materi genetik mereka. Seiring waktu, mereka memasuki sperma, telur, dan embrio serta membakar sel mereka.” DNA seperti catatan fosil yang diturunkan dari generasi ke generasi, membentuk evolusi sepanjang perjalanannya,” jelas para peneliti.

Untuk mempelajari pengaruh gen LTR10, peneliti menganalisis 21 jenis kanker pada manusia.

“Mereka menemukan bahwa strain retrovirus endogen tertentu yang disebut LTR10, yang menginfeksi primata tertentu sekitar 30 juta tahun yang lalu, menunjukkan tingkat aktivitas yang sangat tinggi terhadap beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru dan usus besar.” pasien kanker menunjukkan bahwa LTR10 aktif pada sekitar sepertiga dari mereka,” kata University of Colorado dalam keterangan resminya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel