Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) menerbitkan obligasi yang akan dilaksanakan pada semester II/2024 setelah keluar dari Dewan Pengawas Khusus Bursa Efek Indonesia (BEI).

BEI resmi mencopot INPP dari Dewan Pengawas Khususnya. Keputusan BEI tertuang dalam Pengumuman Bursa No. Peng-CK-00009/BEI.PLP/04-2024 berlaku efektif Senin, 27 Mei 2024. Dengan dicopotnya dia dari dewan pengawas khusus, maka sahamnya akan kembali menjadi penduduk di dewan pengembangan BEI INPP.

Ketua Umum sekaligus CEO INPP Anthony P Susilo mengatakan penerbitan obligasi perseroan telah disetujui dalam Rapat Umum Tahunan.

Rencananya, kata dia, akan digunakan untuk proyek komersial, hotel, dan kegiatan pengembangan real estate.

“INPP bermaksud mempercepat pertumbuhan dan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham melalui langkah-langkah strategis tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (9/6/2024).

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, perhotelan, dan real estate ini berharap dapat tumbuh lebih cepat dan menghasilkan pendapatan yang signifikan, terutama dari pendapatan berulang. Perseroan mengatakan langkah perseroan ini akan mendapat respon positif dari masyarakat setelah mampu menjaga momentum pertumbuhan karena besarnya kontribusi pendapatan berulang.

Jika Anda ingin mengetahui kurs harga saham tahun lalu, lihatlah grafik sejarah harga saham Pefindo sejak tahun 2014 di website. Peringkat ini diberikan karena konsistensi INPP dalam mencapai target pendapatan, pada segmen pendapatan berulang dan non-berulang serta posisi pasar yang baik dengan kualitas aset yang baik dan merek rantai asing yang kuat.

INPP juga menganggarkan penanaman modal sebesar 1 triliun untuk tahun ini. Modal ini akan disalurkan ke proyek-proyek yang sedang berjalan dan yang akan datang.

INPP sedang mengembangkan dan menyelesaikan tiga proyek besar, yaitu gedung Antasari Place di Jakarta, Pusat Perbelanjaan Paskal 23 Bandung (Perpanjangan), dan Pusat Perbelanjaan 23 Semarang. Proyek mixed-use ini merupakan perpaduan kegiatan dalam satu pembangunan, ditempatkan secara strategis untuk menciptakan ekosistem yang dinamis.

————

Penafian: informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel