Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memperluas penyelenggaraan Tabungan Perumahan Negara (Tapera) hingga mencakup PNS. Terlepas dari pro dan kontra pembangunan, undang-undang tersebut memberikan peluang bagi penyedia properti dan bank pembiayaan perumahan seperti BTN (BBTN).

Harga perdagangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) meningkat 4,17% menjadi indikatif rupiah 1.250 per saham selama sebulan terakhir. BBTN kini menjadi market leader Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan KPR Subsidi.

Kehadiran Tapera akan menjadi angin segar bagi bank negara tersebut. Setidaknya ada tiga alasan untuk mencermati saham BBTN di tahun 2024 seiring dengan terus berkembangnya lingkungan bisnis real estate.