Bisnis.com, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) menyatakan peningkatan ekspor pada kuartal I/2024 terkait kuatnya permintaan kendaraan listrik hybrid (HEV) di banyak negara hingga Asia, AS Selatan, Timur Tengah. dan Afrika.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor pabrik TMMIN pada kuartal I/2024 mencapai 79.585 unit, meningkat 33,2% dari 59.742 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun pada periode yang sama, total ekspor T-Brand tercatat berkontribusi sebanyak 132.000 unit, ditopang produksi kendaraan turunan TMMIN sebanyak 79.585 unit. Hasilnya, ekspor T-Brand meningkat 33% dibandingkan tahun lalu.
Wakil Presiden TMMIN Bob Azam mengatakan model seperti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid menjawab kebutuhan pasar di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Kepada Bisnis, Rabu (31/7/2024): “Model ini diterima dengan baik oleh pasar sesuai dengan kebutuhan mereka yang berasal dari belahan dunia selatan.”
Tercatat pabrik TMMIN mengekspor 2.175 unit Kijang Innova Zenix Hybrid ke negara eksportir pada kuartal I/2024. Sedangkan Yaris Cross Hybrid yang diekspor sebanyak 1.912 unit.
Menurut dia, dukungan perluasan sistem distribusi tenaga listrik dan peningkatan impor industri otomotif dalam negeri akan terus memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen dan eksportir dunia.
Di tahun 2024, Toyota terus berupaya meningkatkan kinerja ekspornya, khususnya untuk kendaraan listrik seperti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.
TMMIN juga akan terus meningkatkan daya saing produknya untuk menjawab pasar ekspor dan memenuhi kebutuhan konsumen di negara tujuan.
Sebelumnya, Bob mengatakan dukungan pemerintah dapat meningkatkan kapasitas pasar domestik untuk berekspansi secara global, serta memperkuat posisi Indonesia.
Jumat, 26/4/) 2024).
Menurutnya, kinerja ekspor merupakan salah satu pilar penting yang dapat menunjang bisnis Indonesia. Hal ini juga dapat dicapai dengan memiliki rantai pasokan dari atas ke bawah.
Toyota juga berupaya mendorong pembangunan dalam negeri guna meningkatkan kapasitas melalui penggantian produk dan renovasi industri hilir sehingga berdampak pada daya saing produksi dalam negeri.
Simak berita dan artikel lainnya di website Google dan WA Channel