Bisnis.com, Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami tren perdagangan melemah hari ini, Rabu (30/10/2024). Beberapa saham seperti ISAT, JSMR dan DOID direkomendasikan untuk diperdagangkan hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 28,03 poin atau 0,37% menjadi 7.606,60 pada Selasa (29/10/2024). Dengan demikian, IHSG melemah selama 5 hari kerja berturut-turut.
Tercatat 249 saham menguat, 305 saham melemah, dan 232 saham stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 12.754,13 triliun.
Kepala Riset Fintraco Securitas Valdi Kurniawan menjelaskan, IHSG terlihat breakout MA20 di level 7.630 pada Selasa (29/10/2024). Namun IHSG kemarin sempat mencapai level emosional yang cukup kuat di level 7.600.
“Dibayangi pelemahan sebagian besar indeks global, IHSG masih cenderung melanjutkan pelemahannya hingga menguji kembali level psikologis 7.600,” kata Valdy dalam catatan riset, Rabu (30/10/2024).
Ia melanjutkan, gambaran beragam data perekonomian AS terkini diperkirakan akan kembali membayangi pergerakan rupee pada Rabu (30/10/2024).
Masih mengenai data ketenagakerjaan, perubahan ketenagakerjaan ADP tidak termasuk pertanian diperkirakan turun menjadi 101.000 pada Oktober 2024, dari 143.000 pada September 2024.
Data ini mengkonfirmasi data penciptaan lapangan kerja JOLT yang menunjukkan bahwa kondisi sektor tenaga kerja AS tidak sekuat perkiraan. Lowongan kerja JOLT turun menjadi 7,44 juta pada September 2024 dari 7,86 juta pada Agustus 2024.
“Kondisi ini memberikan ruang bagi penurunan suku bunga di FOMC minggu depan,” ujarnya.
Dari dalam negeri, minggu ini akan menjadi minggu puncak rilis hasil keuangan triwulan III 2024. Selain itu, pasar masih merespons hasil review mayor IDX80, LQ45, dan IDX30 yang mulai berlaku pada 1 November mendatang. 2024, serta ekspektasi lebih tinggi yang direvisi oleh MSCI pada 7 November 2024.
Menurut Phintraco Sekuritas, beberapa saham yang perlu diperhatikan pada Rabu (30/10/2024) adalah ISAT, JSMR, SMRA, PWON dan DOID.
—-
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel