Bisnis.com, JAKARTA – Traveloka bermitra dengan Cebu Pacific (CEB), maskapai penerbangan bertarif rendah asal Filipina. Kemitraan ini diharapkan dapat membantu industri pariwisata Filipina mencapai target 7,7 juta wisatawan asing pada tahun 2024.

Menurut Menteri Pariwisata Lumbung Padi (Kemenpar), target tersebut meningkat hampir 30% dibandingkan kunjungan wisatawan tahun lalu yang mencapai 5,4 juta orang.

Sasaran tersebut terkait langsung dengan metode pencarian menggunakan platform Traveloka terhadap 5 maskapai penerbangan teratas di Filipina yang tumbuh 2,5 kali lipat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

CEO Transportasi Traveloka Iko Putera juga berharap kerja sama kedua perusahaan dapat membantu wisatawan, mendorong inovasi layanan, dan mendukung pertumbuhan industri pariwisata di Filipina.

“Traveloka melihat potensi luar biasa di Filipina dalam mengembangkan industri pariwisata berkelanjutan,” kata Ico dalam keterangan resmi, Selasa (14/5/2024).

Saat ini, 5 destinasi teratas Filipina di platform Traveloka meliputi Manila, Lagidingan, Cebu, Davao, Boracay, dan Palawan.

Menurut informasi, pelanggan yang menggunakan Cebu Pacific melalui platform Traveloka di Asia Tenggara selama tahun 2024 meningkat hingga 5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain wisatawan domestik, wisatawan Indonesia termasuk dalam 6 orang yang paling sering berwisata ke Filipina berdasarkan data penerbangan Cebu Pacific. Mereka disusul wisatawan asal Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Australia.

Selain itu, Traveloka juga agresif dalam menjalin kemitraan. Platform perjalanan ini juga baru-baru ini bermitra dengan Dewan Pariwisata Berkelanjutan Global (GSTC).

GSTC adalah organisasi yang menetapkan standar global untuk pembangunan berkelanjutan bagi industri perjalanan dan pariwisata, termasuk hotel, operator tur, venue, penyelenggara acara, dan pameran.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel