Bisnis.com, Jakarta – Usai implementasi proyek kereta cepat Jakarta-Bundung sukses, Indonesia menawarkan 81 proyek baru kepada pengusaha China.

Riyatno, Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal Kementerian Penanaman Modal (BKPM), mengatakan proyek tersebut mencakup berbagai sektor. Sementara itu, partai banyak mengajukan kepentingan investasi Tiongkok.

Dikatakannya pada KTT Properti Indonesia yang diselenggarakan pada 14/14/2024 bahwa: Saat ini ada 81 proyek yang siap menerima proposal antara lain produksi, infrastruktur, pangan, pertanian, pariwisata, kawasan industri, pertemuan promosi investasi energi terbarukan. ).

Pada saat yang sama, ia juga menceritakan kisah ini kepada para pengusaha Tiongkok dan menjelaskan banyaknya peluang untuk berinvestasi di dalam negeri.

Selain 81 proyek tersebut, pemerintah juga berkomitmen terhadap pengolahan di dalam negeri dan tidak hanya mengandalkan bahan baku ekspor saja, sehingga memberikan peluang investasi di bidang hilir.

Berikutnya dan peluang yang diusulkan adalah melakukan investasi di Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) yang meliputi sektor pendukungnya yaitu: pembangunan infrastruktur, perdagangan, pembangunan perumahan, pertanian.

Selain itu beliau juga mengusulkan peluang investasi di bidang pariwisata dengan mengembangkan 5 kawasan baru di Bali yaitu: Laut Toba, Borobudu, Labunbajo, Mandalika dan Likupan.

“Kementerian Investasi siap memberikan pendampingan dan memantau manfaat investasi Anda mulai dari tahap riset rencana. Investasi, konsultasi, fasilitasi kepada pihak-pihak terkait, pemerintah pusat dan daerah, pejabat perwakilan akan berinvestasi untuk Anda.” Ibu paham di Indonesia,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak kami memiliki kantor perwakilan di China atau Pusat Promosi Investasi Indonesia di bawah Koordinator KBRI Beijing.

Sebelumnya, Bapak Riyatno menjelaskan bahwa dalam 10 tahun terakhir, kedua negara telah menjalin kerja sama yang erat, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Ia mengatakan, kedekatan hubungan tersebut tercermin dari saling kunjungnya kepala negara kedua negara. Ia menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Xi Jinping sudah beberapa kali bertemu, yakni pada pertemuan G20. Bali.

Kali ini, Bapak Joko Widodo, Presiden Tiongkok, dan Bapak Xi Jinping, Presiden Tiongkok, ikut menyaksikan uji coba kereta berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung yang merupakan simbol kerja sama perekonomian kedua negara.

Ia juga mengatakan, pihaknya meyakini landasan hubungan masih kuat dan pemerintah Indonesia akan terus menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah Tiongkok di masa depan.

Sejak 2019 hingga kuartal pertama 2024, Tiongkok akan berinvestasi sebesar 30,2 miliar dolar AS di Indonesia. Investasi dolar dan menunjukkan pertumbuhan investasi tahunan rata-rata sekitar 30 persen.

Dia menunjukkan masuknya investasi Tiongkok telah membantu Indonesia meningkatkan kapasitas industri dan infrastruktur dalam negeri, terutama investasi di sektor hilir dan bernilai tambah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA