Bisnis.com, BADUNG – Kantor Perairan Kepulauan (OIKN) menargetkan dana sebesar Rp 45 triliun pada tahun 2024 melalui penyertaan modal bersama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang berlokasi di IKN.

Wakil Menteri Keuangan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, angka tersebut sesuai dengan target rencana investasi IKN pada tahun ini sebesar Rp100 triliun.

“Sisanya untuk mencapai target 2024 masih Rp 50 triliun. Setidaknya [PPP] sekitar Rp 45 triliun. Ini sudah dalam pipeline kami,” ujarnya di kawasan ITDC, Kamis (23/5). Agung yang ditemui menjelaskan: /2024).

Sekadar diketahui, OIKN diketahui telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Otoritas Investasi Indonesia (INA) untuk meningkatkan laju investasi IKN.

Melalui kerja sama ini, INA diharapkan mampu menarik banyak investor asing. Selain itu, INA juga bertanggung jawab mengelola calon investor yang memberikan surat niat untuk berinvestasi.

Senada dengan hal tersebut, Perwakilan OIKN Bambang Susantono sebelumnya mengatakan jumlah surat minat investasi yang dikirimkan ke IKN hingga saat ini mencapai 407.

“Melihat jumlah LoI yang ada sekitar 407, kami berharap bersama teman-teman INA kita bisa lebih fokus pada LoI mana yang paling bisa kita promosikan,” imbuhnya.

Bambang berharap kerja sama antara OIKN dan INA yang terjalin belakangan ini dapat mempercepat realisasi investasi di IKN yang ditargetkan mencapai Rp 100 triliun pada tahun 2024.

Bambang juga mengatakan kegiatan investasi terutama akan didukung oleh aliran masuk modal asing melalui program Kemitraan Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). 

“Ini salah satu alasan kemungkinan akan ada ekspansi ke luar negeri. Jadi, kami berharap bisa mencapai Rp 100 triliun di akhir tahun, karena ini volume yang cukup besar bagi mereka yang berinvestasi dengan model KPBU,” dia. menyimpulkan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.