Bisnis.com, Jakarta – Di tengah perlambatan penjualan mobil pada paruh pertama tahun 2024, penjualan mobil listrik terus tumbuh. Menariknya, penjualan mobil listrik baterai masih lebih rendah dibandingkan penjualan mobil berteknologi hybrid.

Meski mobil listrik mendapat sedikit insentif. Kendaraan Bermotor Listrik (BEV) mendapat insentif pemerintah sebesar 10% Pajak Pertambahan Nilai (PPN DTP). Alhasil, pajak yang terutang dari 11% berkurang menjadi 1%.

Insentif serupa tidak berlaku untuk mobil hybrid. Hingga saat ini wacana pemberian insentif pada mobil hybrid terus bermunculan. Namun melihat angka penjualan mobil hybrid, pemerintah agak kebingungan.