Bisnis.com, JAKARTA – Dalam situasi penurunan pembiayaan bagi perusahaan komersial saat ini, PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) memutuskan untuk memberikan pembiayaan.

CEO Ronald Simonangkir mengatakan MCI merupakan perusahaan swasta dan tidak memiliki pendanaan tahunan.

MCI adalah Perusahaan Modal Ventura yang memiliki peluang. MCI tidak memiliki investasi atau target jumlah setiap tahunnya, kami memberikan uang kepada startup yang kami yakini memiliki prospek besar di masa depan, kata Ronald dalam Bisnis, Rabu (4 /9/2024). ).

Ronald juga mengatakan MCI dan organisasi luasnya mulai dari Mandiri Group, BUMN, hingga organisasi lainnya merupakan investor khusus.

“MCI memanfaatkan organisasi ini untuk membantu organisasi kami mengembangkan bisnisnya guna mengurangi risiko investasi,” ujarnya.

Sedangkan berdasarkan informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi swasta pada Juni 2024 mencapai Rp16,90 miliar, turun 10,60% year-on-year (yoy), dibandingkan Rp18,91 juta pada Juni 2023. Pembayaran bulanannya dilakukan secara bulanan . . juga turun 0,08% MtM dari Rp 16,92 triliun pada Mei 2024.

“MCI sendiri melihat adanya penurunan modal awal yang cukup besar, salah satunya karena kenaikan suku bunga,” tegasnya.

Semula Ketua Umum Amvesindo Eddi Danusaputro menjelaskan sebagian besar startup yang akan menyasar perusahaan keuangan khusus pada tahun ini tidak akan jauh berbeda prosedurnya dengan tahun lalu.

“Masing-masing perusahaan di industri tentu memiliki arahan yang berbeda-beda. Namun untuk industri secara keseluruhan, yang dibutuhkan masih sama seperti tahun 2023,” ujarnya.

Amvesindo menyebutkan, terdapat 15 sektor yang menunjukkan permintaan tinggi pada tahun 2023. Pertama adalah sektor Pemasaran dengan pendanaan sebesar USD 1,51 miliar, disusul Fintech USD 583 juta, Aquatech USD 213 juta, EV USD 153 juta, Healthtech USD 125 juta, dan E -commerce Enabler USD 30 juta.

Berikutnya sektor Agritech dengan nilai USD 26 juta, Contech USD 26 juta, Software as a Service (SaaS) USD 24 juta, Media Online USD 23 juta, Proptech USD 13 juta, Food Tech USD 12 juta, Car Marketplace USD 10 juta, dan terakhir sektor Bioteknologi dengan nilai pembiayaan sebesar USD 8 juta.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel