Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Perkapalan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tengah mempersiapkan Bali dijadikan markas keluarga untuk menambah pendapatan negara.

Kantor keluarga adalah perusahaan swasta yang mengelola kekayaan sebuah keluarga atau setidaknya satu orang kaya. Luhut mengaku sudah melaporkan rencana tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pak Luhut mengatakan, di Singapura ada sekitar 1.500 kantor keluarga yang menampung 1,6 triliun dolar AS. Oleh karena itu, Luhut berupaya mendapatkan dana ratusan miliar dolar di kantor keluarga Bali ke depannya.

“Saya lapor ke Pak Presiden, ‘Pak, kami punya uang, Republik punya uang, dia [keluarga kaya] mengambil uangnya di sini, seratus miliar [dolar] dua ratus miliar [dolar] adalah sebuah langkah, saya pikir itu adalah sebuah langkah. kata Pak Luhut saat bekerja sama dengan Badan Anggaran DPR di Majelis Nasional Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).

Ia mengaku sempat berbicara dengan orang-orang kaya dari luar negeri yang berminat menaruh uang di Indonesia melalui kantor keluarga. Namun mereka meminta adanya undang-undang yang mengatur praktik jabatan keluarga.

“Mereka sangat senang dan sekarang saya sedang mempersiapkan Bali sebagai tempatnya,” ujarnya.

Luhut pun berharap DPR bisa mendukung rencana tersebut. Bahkan, dia telah berbicara dengan enam konsultan untuk mematangkan rencana pendirian kantor keluarga di Bali.

Dia menjelaskan, ke depan miliaran dolar yang dimasukkan ke kantor keluarga tidak akan dikenakan pajak. Menurutnya, uang keluarga kaya di kantor keluarga akan menambah cadangan devisa.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel