Bisnis.com, Jakarta – Anak perusahaan emiten Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Saratoga Group PT Merdeka Battery Material Tbk. (MBMA) mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba yang signifikan sepanjang semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi hingga 30 Juni 2024, MBMA mencatatkan laba sebesar USD 20,39 juta atau Rp 308,61 miliar (dengan memperhitungkan kurs Rp 15.135 per USD). 

Laba semester I 2024 tersebut meningkat tajam dibandingkan posisi yang dibukukan MBMA pada periode yang sama tahun lalu yang membukukan kerugian sebesar $19,65 juta atau sekitar 297,48 miliar won. 

Laba yang berbalik positif pun luas, ditopang pendapatan yang naik hingga $921,64 juta atau 13,94 triliun rupiah. Angka pendapatan tersebut meningkat 162,78% dari posisi sebelumnya sebesar $350,97 juta atau sekitar $5,31 triliun. 

Peningkatan signifikan pendapatan MBMA disebabkan oleh penjualan nikel pig iron (NPI) yang mencapai US$479,5 juta, nikel matte mencapai US$386,7 juta, dan bijih nikel limonit mencapai US$55,44 juta. 

Seiring dengan peningkatan pendapatan, nilai pendapatan pun meningkat menjadi $858,47 juta atau setara Rp12,99 triliun. 

Pengeluaran ini meningkat setengahnya dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 332,55 juta dolar AS atau Rp 5,03 triliun.

Alhasil, total keuntungannya mencapai 63,17 juta dollar AS atau Rp 956,22 miliar. 

Total laba ini meningkat 243% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 18,419 juta dollar AS.

Pada paruh pertama tahun 2024, MBMA mencatatkan total liabilitas sebesar $974,56 juta dengan liabilitas jangka pendek sebesar $328,18 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar $646,389 juta. 

Total modalnya sebesar 2,32 miliar dollar AS, meningkat tipis dibandingkan akhir tahun 2023 yang sebesar 2,30 miliar dollar AS. Sedangkan total aset MBMA tercatat sebesar US$3,29 miliar. 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA