Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan lelang spektrum frekuensi 700 MHz dan 26 GHz cocok untuk teknologi 5G akan digelar pada Juni 2024.

Frekuensi 26 GHz saat ini kosong. Jaringan ini memiliki kapasitas yang sangat tinggi dan cocok untuk implementasi teknologi 5G. Sementara itu, frekuensi 700 MHz memiliki keunggulan dalam memberikan jangkauan layanan seluler 4G/5G yang lebih luas. Spektrum ini dulunya digunakan oleh televisi analog, kini telah dibebaskan melalui Analogue Switch Off System (ASO).

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan TI (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail mengatakan lelang spektrum frekuensi akan dilanjutkan pada bulan depan, sesuai instruksi Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. .

“Kita juga kerja keras, sejauh ini yang kita pegang, rencana Pak Menteri bulan Juni nanti bisa kita capai [lelang 700 MHz dan 26 GHz]. Kita terus berupaya ke arah itu,” tuturnya. Ismail saat acara Ngopi Bersama di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Setelahnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menetapkan harga dasar atau harga cadangan lelang spektrum frekuensi 700 MHz dan 26 GHz. Sementara itu, pihaknya berkonsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengkaji metodologi dan kondisi lahan terkait harga dasar lelang ini.

Jadi bukan BPKP yang memutuskan, tapi di Kominfo setelah menerima hasil konsultasi, dan alhamdulillah konsultasi hampir selesai, sudah dikaji oleh BPKP, katanya.

Ismail menjelaskan, penghitungan harga dasar lelang spektrum ini sangat rumit karena banyak aspek parameter yang harus dihitung, seperti ekosistem, valuasi dan daya transmisi atau jarak antar base transceiver station (BTS) yang harus dilakukan. diambil. .

“Jadi menentukan harga dasar itu rumit dengan banyak parameter. “Jadi kita tidak bisa bertanya apakah tahun ini turun atau naik,” jelasnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel