Bisnis.com, Jakarta – Di era digital, perlindungan data menjadi semakin penting di tengah meningkatnya ancaman siber.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki keamanan yang memadai termasuk otentikasi multi-faktor, pemantauan waktu nyata, serta penyimpanan dan pemulihan data.

Clara Hu, Manajer Negara Synology Inc. Di Indonesia, kata dia, ada beberapa faktor penting bagi dunia usaha yang ingin memperkuat keamanannya terhadap ransomware, pembobolan data, dan ancaman siber lainnya.

Pertama, solusi cloud bersifat hybrid, di mana bisnis dapat menerapkan konsep pencadangan 3-2-1, dengan tiga salinan data, disimpan di dua server terpisah, dan satu salinan non-halaman.

ERP di tempat adalah bentuk ERP yang paling populer dan tradisional. Perangkat lunak ERP jenis ini biasanya dibayar sebagai pembelian lisensi satu kali.

Namun seiring berjalannya waktu, pasti ada biaya untuk membeli dan memperbarui perangkat lunak tersebut. Organisasi harus bersedia mengeluarkan uang untuk membeli perangkat tempat perangkat lunak diinstal.

Tidak hanya hardware saja, database juga perlu dipersiapkan karena ERP on-site perusahaan akan disimpan di server perusahaan. Biasanya perusahaan besar menggunakan ERP jenis ini.

Saat ini, tidak perlu membeli lisensi cloud awal karena data perusahaan disimpan di cloud yang disediakan oleh penyedia server. Untuk mengakses cloud tidak perlu menggunakan perangkat lain, Anda bisa mengaksesnya melalui website.

Namun, keberhasilan pencadangan bukan hanya tentang memiliki salinan; Hal ini juga melibatkan kemampuan untuk memulihkan salinan tersebut jika terjadi serangan dunia maya. Untuk menanggulangi serangan cyber juga terdapat teknologi WORM (Write One, Read More), dimana teknologi ini menjamin kekekalan data, sehingga hacker tidak dapat mengubah atau menghapus cadangan.

Dengan fitur ini, organisasi dapat memastikan bahwa cadangan mereka tetap utuh dan dapat dipulihkan dengan mudah jika terjadi serangan cyber.

Write Once Read Many (WORM) menggambarkan perangkat penyimpanan data dimana informasi, setelah ditulis, tidak dapat diubah. Perlindungan penulisan ini menjamin bahwa data tidak dapat diubah setelah ditulis ke perangkat, sehingga menghilangkan kemungkinan kehilangan data karena kesalahan manusia, komputer, atau malware.

Pada perangkat penyimpan data (yang bukan WORM), jumlah data yang dapat diubah dibatasi selama masa pakai perangkat, karena perubahan melibatkan perubahan fisik yang dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat. 

WORM melindungi file penting dengan menjaganya tetap aman. Mereka memastikan integritas dan keamanan data tingkat tinggi dan menghilangkan risiko data sensitif dihapus atau diubah. Oleh karena itu, WORM membantu menjaga keaslian dan keamanan data yang direkam.

“Hal-hal ini diambil alih oleh Synology,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel