Bisnis.com, JAKARTA – Wall Street membuka perdagangan di zona hijau pada Selasa (8/6/2024) setelah mengalami koreksi perdagangan pada awal pekan ini.

Berdasarkan laporan Reuters, Dow Jones Industrial Average dibuka lebih tinggi 1,16 poin menjadi 38.704,43. Demikian pula S&P 500 juga naik 17,73 poin, atau 0,34%, menjadi 5.204,06, dan Nasdaq Composite naik 63,7 poin, atau 0,39%, menjadi 16.263,7 pada perdagangan terbuka waktu setempat.

Reuters menyebutkan investor mencari keuntungan setelah pasar saham AS mendapat tekanan aksi jual pada Senin (08/05/2024). Secara terpisah, nada dovish The Fed terhadap arah kebijakan suku bunga Federal Reserve juga dipandang sebagai katalis positif di pasar saham.

Pada perdagangan awal pekan ini, Dow Jones turun 2,6% menjadi 38.703,27.

Seperti dilansir Bisnis, Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambiantoro dan Dreuya Sinantyan dalam laporannya menjelaskan, koreksi besar yang terjadi di pasar saham dipicu oleh rilis data ketenagakerjaan NFP AS periode Juli 2024 yang berada di bawah ekspektasi. . 

Publikasi tersebut melaporkan penambahan 114,000 pekerjaan, di bawah perkiraan konsensus sebesar 175,000 pekerjaan. 

“Hal ini menimbulkan persepsi bahwa bank sentral AS, The Fed, terlambat merespons potensi resesi. Sementara itu, pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September mendatang,” jelas Satria.

Meski demikian, Satria meyakini pertumbuhan lapangan kerja pada Juli 2024 tidak akan seburuk ekspektasi pasar saat ini. Dia mengatakan Amerika Serikat tidak berada dalam resesi ketika angka NFP dirilis, yang menunjukkan penambahan pekerjaan di bawah 100.000 pada tahun 2012, 2013, 2015, 2016 dan 2017. Yang terpenting, lanjutnya, resesi tidak terjadi di Amerika Serikat – pada tahun 2018. Tahun 2019 ketika suku bunga acuan AS dianggap terlalu tinggi dan The Fed saat itu disebut terlalu hawkish.

Di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IHSG menguat 0,99% atau 69.561 poin hingga diperdagangkan pada 7.129.215 pada Selasa (6/8/2024). Indeks harga saham gabungan pulih setelah turun 3,4% menjadi 7.059,65 pada perdagangan Senin (08/05/2024).

Pada awal perdagangan Selasa (6/8/2024), IHSG sempat menyentuh titik terendah di 7.066.501, sedangkan tertinggi hari ini di 7.167.260.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel