Bisnis.com, Jakarta — Indeks Bisnis-27 bergerak positif pada sesi I perdagangan Rabu (31/7/2024) jelang hasil rapat Federal Reserve (AS), bank sentral negara tersebut. Amerika Serikat (AS). makanan).
Hingga pukul 11:27 WIB, pergerakan indeks Bisnis-27 berada di zona hijau sebesar 562,89 dengan kenaikan 0,78%. Rapor melanjutkan tren positif sejak dibuka kuat di 560.53.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks menguat 4,09 poin atau 0,73% ke level 562,65 setelah pembukaan, berdasarkan kerja sama dengan Bisnis Indonesia. Indeks bergerak antara 559,71 dan 563,6 pada awal perdagangan.
Dari 27 pemilih tersebut, terdapat 19 saham yang dibuka di zona hijau, 4 saham berdiri dan 4 saham lainnya parkir di zona merah.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) merupakan salah satu saham terkuat pada awalnya. Saham ASII menguat 2,64% atau 120 poin ke Rp 4.660. Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pun menguat 1,23% ke Rp 10.300 per saham sesaat setelah pembukaan perdagangan.
Emiten lain yang menguat di indeks ini antara lain BRPT, CTRA, BRIS dan INCO. Saham-saham tersebut masing-masing menguat 1,40%, 1,64%, 1,61%, dan 0,82%.
Sedangkan saham-saham indeks yang melemah adalah EXCL yang melemah 0,46% menjadi 2.160, MAPI melemah 1,04%, dan BMRI melemah 0,39%.
Sementara itu, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk menjadi yang bertahan di indeks Bisnis-27 pada akhir hari ini. (INKP) pada harga Rp 8.225 per saham.
Sebaliknya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.251 pada Rabu (31/7/2024). Sesaat setelah dibuka perdagangan hari ini, IHSG bergerak antara 7.249 dan 7.275.
Sebanyak 3,69 miliar saham telah dieksekusi dan nilai transaksinya mencapai Rp 1,6 triliun.
Tercatat 237 saham menguat, 184 saham melemah, dan 516 saham bergerak. Kapitalisasi pasar IHSG diperkirakan sebesar Rp 12,356 triliun.
Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel