Bisnis.com, Jakarta – Kementerian BUMN di bawah komando Eric Thohir memegang jabatan direksi dan komisaris PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) untuk program Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023.

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan, perusahaan manufaktur baja milik pemerintah itu menetapkan empat agenda rapat umum. Persetujuan usulan restrukturisasi dan perubahan susunan kepengurusan perseroan dibahas dalam berbagai agenda.

Terkait agenda perombakan manajemen, Chief Executive Officer Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan RUPST telah mencopot dan mengangkat kembali Joko Mulzono sebagai Direktur Infrastruktur dan Pendukung Bisnis Krakatau Steel.

“Nah, Seri A [Kementerian BUMN] memutuskan untuk memecatnya pada bulan April, tapi kemudian terus mengangkatnya kembali. Jadi praktisnya tidak ada perubahan untuk RUPST ini,” ujarnya, Kamis (09/05/2024). kata di Jakarta).

Berdasarkan RUPS Tahunan tahun 2024, susunan Direksi dan Komisaris Krakatau Steel adalah sebagai berikut:

Direktur 

– Direktur Utama : Purwono Widodo

– Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Tardi

– Direktur Bisnis : Muhammad Akbar

– Direktur SDM : Sriyani Pushpa Kinasih

– Direktur Pengembangan Bisnis dan Portofolio : Agus Nizar Vidiansyah

– Direktur Infrastruktur dan Penunjang Bisnis : Joko Muljono

Komisaris

– Komisaris Utama : Suhanto

– Komisaris : Ja Gusti Putu Suryavirawan

– Komisaris : Yudha Mediawan

– Komisaris Independen : Tjuk Agus Minhasa

– Komisaris Independen : David Pazung

– Komisaris Independen : Isfan Fajr Satyayo

Di sisi lain, terkait program persetujuan usulan restrukturisasi, Purwono mengatakan pemegang saham menyetujui program Rencana Restrukturisasi Keuangan (FPK) untuk memperbaiki kondisi dan kinerja internal perseroan.

Ia mengaku yakin program RPK yang diajukan Krakatau Steel dapat menstabilkan situasi keuangan dengan merestrukturisasi lebih banyak utang.

Program penyelesaian utang yang dituangkan dalam RPK perseroan mengoptimalkan kinerja operasional bisnis baja melalui Hot Strip Mill (HSM) yang berfungsi optimal1.

Tahapan pengelolaan selanjutnya adalah realisasi penggalangan dana melalui optimalisasi aset tetap berupa tanah dan penjualan perseroan kepada anak perusahaan, serta optimalisasi kepemilikan saham pada anak perusahaan dan asosiasi di kemudian hari.

“Dengan restrukturisasi utang ini, perseroan dapat tetap memenuhi kewajiban penyelesaian utang dan kelangsungan usahanya,” kata Purvono.

____________

Penafian: Laporan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel