Bisnis.com, JAKARTA – CEO Ciputra Group Budiarsa Sastravinata mengatakan pihaknya tengah menyelesaikan proyek kawasan 10 lantai (Rusia) di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Budiarsa mengatakan, lokasi dan masterplan proyek apartemen tersebut belum final. Oleh karena itu, prosesnya belum bisa dilakukan pada tahun ini.

“Dalam perundingan penyelesaian, luasan dan rencana awal belum selesai,” kata Budiarsa usai menghadiri Bisnis Indonesia Top BUMN Forum di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Budi mengatakan, pihaknya berharap segera ada kesepakatan dengan pemerintah mengenai lokasi bangunan sehingga proses pembangunannya bisa dimulai.

Ia juga mengatakan, proyek ini rencananya akan dimulai pada masa pemerintahan Prabowo Subianto atau tahun depan.

“Tentunya sebentar lagi ada kesepakatan untuk memulai, mungkin tahun depan (bekerja),” ujarnya.

Budiarsa mengatakan proyek PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) terletak di Ring 2 atau di luar Gedung Inti Pemerintahan (KIPP) IKN yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Alhasil, pembangunan proyek rusun tersebut menunggu selesainya pembangunan infrastruktur besar KIPP.

Diberitakan sebelumnya, Ciputra telah menyelesaikan Feasibility Study (FS) proyek 10 Apartemen IKN (Rusia). Dokumen yang diperlukan saat ini sedang ditinjau oleh Otoritas Ibu Kota Indonesia (OIKN). 

Jika OIKN menyetujui studi kelayakan proyek rusun, maka CTRA dapat dipilih sebagai pemrakarsa.

CTRA dijadwalkan membangun 10 tower rusun di IKN melalui Unit Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp3,5 triliun.

Sebelumnya, Ciputra memperkirakan pengembangan awal kawasan yang terintegrasi dengan IKN sekitar 300 hektar (ha). Namun pada tahap pertama, pihaknya memutuskan fokus pada lahan seluas 150 hektare. 

Rencananya proyek tersebut akan mulai dikerjakan dengan pembangunan infrastruktur utama dalam jangka waktu pembangunan 1-2 tahun. 

Saat ini, pembangunan hotel, perumahan, dan badan usaha lainnya diharapkan selesai dalam waktu tiga tahun setelah pembangunan infrastruktur dasar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel