Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan aset industri asuransi mencapai Rp 1.132,49 triliun pada Agustus 2024.
Angka tersebut meningkat 1,32% year-on-year menjadi Rp 1.117,75 triliun.
Di sisi asuransi komersial, total aset mencapai Rp 912,78 triliun atau meningkat year-on-year sebesar 2,42%, kata Direktur Jenderal Perasuransian, Penjaminan, dan Pengawasan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomijono.
“Hasil Asuransi Komersial pada premi tertulis mencapai Rp 218,55 triliun atau meningkat year-on-year sebesar 5,82% termasuk premi asuransi jiwa naik 0,56% year-on-year menjadi Rp 118,96 triliun, serta premi asuransi umum putih dan” Reasuransi meningkat 12,89% menjadi Rp 99,59 triliun,” kata Ogi, Selasa (9 Januari 2024) pada konferensi pers penilaian sektor jasa keuangan RDKB September 2024 dan hasil kebijakan OJK.
Augie mengatakan, secara keseluruhan, permodalan industri asuransi komersial dalam kondisi baik, industri asuransi jiwa dan asuransi umum melaporkan modal berbasis risiko masing-masing sebesar 457,02% dan 323,74%, masih di atas ambang batas. . sebesar 120%.
Total aset asuransi nonkomersial yang terdiri atas aset BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program asuransi kecelakaan industri dan asuransi kematian berjumlah Rp219,71 triliun atau turun 3,02%. .
Terkait sektor pensiun, Ogi mengatakan total aset dana pensiun meningkat 9,07% year-on-year menjadi Rp1.485,43 triliun per Agustus 2024, naik dari Rp1.361,87 triliun per Agustus 2023. tumbuh ketika
Total aset program pensiun sukarela meningkat 4,83 persen year-on-year menjadi Rp378,45 triliun.
Total aset sistem pensiun wajib yang terdiri dari skema pensiun Jaminan Hari Tua dan Jaminan Ketenagakerjaan BPJS serta skema akumulasi iuran hari tua dan iuran pensiun ASN, TNI dan POLRI mencapai Rp1.106,97 triliun atau naik Rp1.106,97 triliun. 10.606. % Y y
“Pada perusahaan penjaminan, nilai aset meningkat 7,26 persen year-on-year menjadi Rp47,90 triliun pada Agustus 2024, sedangkan posisi aset sebesar Rp44,66 triliun pada Agustus 2023,” kata Oji.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA.