Business.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana mengurangi jumlah saham tercatat yang dapat diperdagangkan melalui sistem shortselling dengan komponen indeks IDX30 atau LQ45.
BEI sebelumnya telah mengumumkan dalam rilisnya bahwa jumlah saham yang dapat diperdagangkan melalui short sell akan mencapai 112 saham pada September 2024.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrick mengatakan tidak semua saham bisa dishort setelah mendapat banyak opini.
“Ukurannya bisa lebih kecil, mungkin elemen LQ45 atau elemen IDX30 Menanggapi pertanyaan media di BEI, ia mengatakan, Senin (02/09/2024) “Nanti kita bahas lagi, tapi hari ini kita sudah berdiskusi dan mendapat banyak masukan dari calon konstituen LQ45.”
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Bursa (AB) memiliki 23 anggota yang berminat menjadi pialang saham dalam fasilitas shortselling dan juga mengikuti Forum Group Discussion (FGD).
Dalam forum tersebut, jelas Geoffrey, banyak topik yang dibahas antara lain peran AB, pemilihan saham, dan pengelolaan investor.
Ia mengatakan, “Mungkin disesuaikan dari short sale list yang diterbitkan bursa, dalam konteks pembahasan hari ini bisa saja berubah.
Ia kemudian mengatakan, agar AB menjadi pedagang efek dalam sistem shortselling akan dilihat dari kemampuan manajemen risikonya dan keandalan teknologi informasinya.
Kemudian, bagi yang ingin berpartisipasi, dia menegaskan, kebutuhan emiten yang mampu melakukan short sell akan ditentukan berdasarkan penilaian masing-masing AB.
“Misalnya seorang investor mempunyai aset sebesar 50 juta rupiah, maka biaya transaksi short sale-nya begitu besar. Jika seorang investor memiliki aset sebesar 100 juta rupiah, maka biaya transaksi short sale-nya pun sama.” katanya.
Sekadar informasi, short sale merupakan transaksi jual beli saham oleh investor yang tidak memiliki saham untuk melakukan transaksi tersebut. Oleh karena itu, teknik investasi pendek banyak digunakan oleh investor berpengalaman
Teknik shortselling adalah investor meminjam saham kepada orang lain, misalnya broker Saham tersebut kemudian dijual dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan
Pengecer harus bisa melihat pergerakan harga pasar dan memprediksi kapan harga akan turun. Ketika harga sudah turun, investor mengembalikannya kembali ke broker Oleh karena itu, teknik shortselling sangat beresiko
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel