Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sudah membersihkan rumah dinasnya menjelang peralihan pemerintahan baru dipimpin Presiden dan Wakil Presiden Prabovo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.

Eric mengatakan, pembersihan gedung perkantoran merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab sebagai Menteri BUMN. Di sisi lain, ia juga melaporkan kinerjanya ke Komisi VI DPR dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Dengan kinerja yang kita laporkan bersama, menteri mana pun yang datang ke depan adalah hak prerogratif presiden. Kalau saya komitmen selesai Oktober nanti, saya bahkan akan minta tim mulai membersihkan rumah dinas. komitmen dan tanggung jawab,” ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/9/2024).

Ketua Umum PSSI pun menjelaskan, dirinya akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk calon menteri BUMN di masa pemerintahan Prabov Subjant. Ketiga terkait pembagian dividen yang ditargetkan mencapai Rp 90 triliun pada tahun 2025.

“Yang terpenting adalah mempersiapkan siapa yang akan bertugas di sini [Kementerian BUMN]. Setidaknya target PR sebesar Rp 90 triliun pada tahun anggaran 2024. Jangan bilang kalau tidak tercapai, saya kira akan menyabotase menteri berikutnya, ujarnya. katanya.

Oleh karena itu, Erick menyatakan siap mendukung penuh calon Menteri BUMN ke depan karena itu merupakan salah satu proses keberlanjutan pemerintahan ke depan.

Pak Prabowo juga menyampaikan bahwa semua program pemerintah yang baik akan kita dorong, prinsipnya sama, kesinambungan harus kita jaga karena perkembangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus terus berlanjut, ujarnya.

Dalam rapat kerja dengan Komite VI DPR RI juga meminta tambahan anggaran sebesar 66 miliar rupiah untuk tahun 2025. Permintaan itu akan menjadi pagu indikatif anggaran Kementerian BUMN. mencapai Rp 344 miliar pada tahun depan.

Dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, alokasi anggaran Kementerian untuk wirausaha sosial ditetapkan sebesar Rp 277 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan alokasi anggaran sebesar Rp 284 miliar pada tahun 2024. 

Eric mengatakan tambahan alokasi anggaran akan digunakan untuk memperbaiki sistem pengawasan. Karena itulah dia meminta Kementerian Keuangan memasukkan kenaikan anggaran Kementerian BUMN pada tahun berikutnya. 

_______

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA