Bisnis.com, JAKARTA – Afrika mengharapkan adanya kelanjutan kerja sama antara Indonesia dan Afrika terkait kesehatan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia telah mendonasikan 20 mesin PCR dan 12.000 reagen ke Afrika.
Oleh karena itu, CDC Afrika berharap akan ada kerja sama lebih lanjut antara kedua negara di luar donasi.
Direktur CDC Afrika Dr. Jean Kaseya mengatakan ke depan, uji klinis serta penelitian dan pengembangan sangat penting bagi Afrika untuk mengatasi penyebaran penyakit, khususnya Mpox yang saat ini sedang mewabah.
“Kita punya saudara-saudara asal Ghana yang menjadi pemimpin perusahaan farmasi untuk membantu Afrika maju dalam agenda kesehatan kita. Tapi kita juga perlu meningkatkan penelitian dan pengembangan,” ujarnya di Indonesia Africa Forum, Selasa (3/9/2024). .
Ia mengatakan Afrika juga akan mengembangkan platform pencatatan seperti Satu Sehat di Indonesia, untuk menjadi pusat layanan lengkap bagi semua orang dan membantu layanan kesehatan Afrika menemukan semua informasi yang mereka butuhkan.
“Dan kami juga terbuka untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia. Anda tahu, saya berbicara dengan Menteri Kesehatan [Budi Gunadi Sadikin] pagi ini bahwa kami sudah memiliki perusahaan farmasi yang mendapat prakualifikasi WHO untuk vaksin demam kuning, 50 tahun. tahun sejak itu. Artinya kita juga bisa berbagi pengalaman, jelasnya.
Selain donasi mesin dan reagen PCR yang diberikan oleh Indonesia, CDC Afrika juga berharap dapat bekerja sama agar Afrika dapat meningkatkan kapasitasnya berdasarkan kebutuhan benua tersebut.
Tapi yang terpenting bukan hanya sekedar mendapatkan donasi. Tapi juga mendapatkan ilmunya. Apa yang sudah dilakukan Indonesia dan bagaimana kita bisa memperbaikinya di Afrika, tambahnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel