Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap 1 Rp 1 triliun Tahun 2024.

Penawaran korporasi ini merupakan rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV Adhi Karya dengan total target penggalangan dana sebesar Rp5 miliar. Sedangkan untuk tahap pertama, voucher akan ditempatkan dalam 3 set.

Dalam prospektus PUB Obligasi IV Adhi Karya, perseroan tidak merinci besaran yang ditawarkan pada setiap seri dan besaran kupon yang diterima investor. Namun Pedoman ADHI mengatur bahwa Bunga Obligasi wajib dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Emisi sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi.

Pembayaran bunga Surat Utang pertama akan dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2024, sedangkan pembayaran bunga Surat Utang terakhir dan jatuh tempo masing-masing Surat Utang akan dilakukan pada tanggal 9 Juli 2027 untuk Surat Utang Seri A, pada tanggal 9 Juli 2029. untuk Catatan. Catatan Seri B dan 9 Juli 2031 untuk seri B seri C

Perseroan berencana menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi, sekitar 45% untuk melunasi seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan Adhi Karya Tahap II Tahun 2021.

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan. Sesuai dengan usaha perseroan di bidang jasa konstruksi, modal kerja perseroan yang tercantum dalam rencana penggunaan uang hasil penerbitan obligasi dimaksudkan untuk membiayai kegiatan komersial penyediaan jasa konstruksi, khususnya untuk pembayaran upah. kepada pekerja, pemasok dan subkontraktor.

Adhi Karya dinilai idA- oleh Pefindo pada 15 Maret 2024 dengan periode penilaian 1 Maret 2025. Dalam aksi korporasi tersebut, Adhi Karya menunjuk Bank Mega sebagai wali amanat.

Pada Rapat Umum Tahunan (RUPST), Kementerian BUMN yang dipimpin Eric Thohir memberikan restu kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) akan menerbitkan obligasi senilai total 5 triliun rupiah.

Direktur Utama ADHI Entus Asnavi Muhson mengatakan perseroan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi IV senilai sebanyak-banyaknya Rp5 triliun yang akan dilaksanakan pada 2024-2026.

“Pemanfaatan dana PUB Obligasi IV meliputi refinancing, modal kerja, dan penjalinan kerja sama pemerintah dengan badan usaha [KPBU],” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (01/04/2024).

Entus menjelaskan, publikasi ini akan dilakukan sewaktu-waktu. Perseroan berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun pada tahun ini, disusul Rp2 triliun pada tahun 2025 dan 2026.  

Ia mengungkapkan, manfaat yang diperoleh ADHI dari penerbitan PUB adalah peningkatan likuiditas dan solvabilitas, serta mendorong efisiensi produksi selama penyelesaian proyek.

“Sehingga ke depannya ADHI dapat terus meningkatkan pertumbuhan bisnisnya secara stabil,” ujarnya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA