Bisnis.com, Jakarta – Penerbit BUMN Karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADE) membeli tiga kontrak baru di sektor konstruksi air.
Rosie Sparta, Corporate Secretary Adi Karia, perseroan menandatangani tiga kontrak strategis di bidang konstruksi pengairan pada Rabu (28/08/2024) di kawasan BBWS Pemali Juana, BWS Bali-Penida, dan BWS Kalimantan III.
Dijelaskannya, penandatanganan kontrak pertama dilakukan di kawasan BBWS Pemali Juana, yaitu CWP-IDG Operasi Sungai Wulan Paket I dan Pekerjaan Sungai Satreyan, proyek bernama Normalisasi Sungai Wulan dan Pekerjaan Sudetan Sungai Satreyan.
Selain itu juga dilakukan penandatanganan kontrak kedua untuk proyek BWS Bali-Penida yaitu Pekerjaan Perlindungan Pantai Kuta-Lejian-Seminyak Paket 2 Penimbunan Pantai, Pemecah Gelombang Pantai, Pembongkaran Standing Stop dan Perpanjangan Pekerjaan Drainase Gorong-gorong.
Pemberian kontrak di BWS Kalimantan III yaitu proyek peningkatan kapasitas sungai veteran di kota Banjarmasin yang memerlukan renovasi sungai dan penambahan bangunan yaitu kota Banjarmasin Tahap 1, ujarnya dalam sebuah pernyataan. keterangan resmi, Rabu (4/dibawa). 9/2024)
Menurut Rosie, ketiga kontrak baru tersebut menegaskan ADHI sebagai pemimpin di sektor konstruksi air. Dengan pengalaman panjang dan keahlian yang kuat, ADHI berkomitmen memberikan solusi bangunan yang tidak hanya kuat dan inovatif namun juga berkelanjutan.
Berdasarkan data ADHI, BUMN Karya di Ia memiliki kontrak senilai $12 triliun hingga Juli 2024. Dia mengawasi perolehan kontrak baru, dengan porsi 90%.
Dari jumlah itu, terdapat lima proyek dengan nilai kontrak tertinggi dari ADI pada Januari-Juli 2024. Prasarana dan nilai kontrak Kolam Alpheus KKP RI Sumbawa tahap pertama sebesar Rp 3,2 triliun.
Urutan selanjutnya adalah proyek Istana Wakil Presiden Kepulauan Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur yang memiliki nilai kontrak Rp 1,3 triliun.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel