Bisnis.com, JAKARTA – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan melaporkan perekonomian dalam negeri terus menunjukkan tren positif hingga Agustus 2024.

Situasi ini tercermin dari beberapa indikator konsumsi masyarakat yang masih tetap kuat. Salah satunya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2024 meningkat menjadi 124,4 dari bulan sebelumnya 123,4 pada zona optimis (indeks > 100).

Optimisme tersebut didukung oleh meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap indeks kondisi perekonomian saat ini (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) terhadap masa depan perekonomian dalam negeri. 

Lebih spesifiknya, pada Agustus 2024, IKE dan IEK masing-masing tercatat sebesar 114,0 dan 134,9.

Komponen IKE yang positif pada periode ini didukung oleh meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap indeks pendapatan saat ini, sedangkan indeks ketersediaan lapangan kerja dan indeks pembelian barang tahan lama relatif stabil.

“Di sisi lain, komponen IEK juga tercatat masih tetap optimis dengan Indeks Ekspektasi Pendapatan, ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan dunia usaha yang semakin meningkat,” tulis BKF Kementerian Keuangan dalam Laporan Mingguan Ekonomi dan Keuangan yang dikutip Rabu (18/1). 18). 11). 9/2024).

Indikator lainnya, data Indeks Penjualan Riil (IPR) yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan peningkatan sebesar 4,5% pada Juli 2024 menjadi 212,4, meningkat secara tahunan sebesar 203,3 dari Juli 2023.

Namun, CPI untuk Juli 2024 menurun dari bulan ke bulan dari 229,0 pada Juni 2024. Penjualan ritel dari tahun ke tahun terus tumbuh, khususnya pada sektor makanan, minuman dan tembakau, serta subkelompok sandang. 

Di sisi lain, penurunan penjualan bulanan terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta suku cadang dan aksesoris. 

“Hal ini disebabkan adanya normalisasi permintaan pasca Hari Raya Keagamaan Nasional [HKBN] Idul Adha,” tulis BKF.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA