Bisnis.com, JAKARTA – Kantor Presiden atau Istana Garuda di ibu kota negara nusantara (IKN) ramai diperbincangkan. Pasalnya, bentuk elang yang sudah jadi dinilai berbeda dengan desainnya.

Awalnya, desain bilah elang untuk kantor Presiden RI di IKN menampilkan siluet burung elang yang sedang memukul dengan kepala menghadap ke depan. Namun, setelah menggunakan 4.650 bilah, kepala elang itu menunduk.

Nyoman Nuarta, desainer Istana Garuda IKN, menjelaskan perubahan siluet Garuda di Kantor Presiden bukan dilakukan tanpa alasan.

Hal ini dilakukan untuk mempertegas makna burung elang yang menunduk dan sayapnya yang terkesan merangkul, dan hal ini menandakan bahwa burung elang sebagai lambang negara melindungi bangsa Indonesia.

“Kalau elang lihat ke atas, egois. Tergantung image seseorang. Saya rangkul sayapnya, seolah-olah sedang melindunginya,” kata Nyom dikutip Antara, Rabu (14/8/2024).

Nyoman menegaskan, perancangan Istana Garuda melibatkan 44 orang ahli, untuk menciptakan aspek keamanan dan kelestarian bangunan yang akan menjadi simbol negara.

Harga Rp 1,56 triliun

Desain burung elang di Istana Kepresidenan IKN juga banyak dikritik dan dianggap mirip kelelawar karena warnanya yang hitam legam. Menanggapi kritik tersebut, Plt. Kepala Badan Otorita IKN sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Akomodasi Umum (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, penampakan burung elang di Istana Kepresidenan di IKN akan mirip dengan patung Garuda Visnu Kenkana (GWK) di Bali.

Basuki mengatakan, berdasarkan penuturan desainer Istana Garuda Nyoman Nuarta, bangunan Istana Kepresidenan akan terendam cairan dan akan berubah warna menjadi hijau jika terkena proses oksidasi.

Sebagai informasi, pembangunan Istana Garuda yang merupakan kantor Presiden di IKN saat ini telah selesai dibangun. Istana Garuda juga pernah digunakan untuk sidang kabinet paripurna yang digelar pada Senin (12/8/2024) di IKN.

Sedangkan pelaksana gedung Kantor Presiden di IKN adalah PT PP – Wika KSO dengan total anggaran Rp1,56 triliun yang dialokasikan dan diterima APBN.

Namun, belum diketahui secara pasti berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakuisisi Garuda Blade yang belakangan santer diberitakan. Arti Garuda

Sebelumnya, Nyoman mengatakan, burung elang menjadi desain istana presiden di IKN karena kedekatannya yang sangat erat dengan Indonesia, dengan segala perbedaannya, segala perbedaan pandangan, segala perbedaan adat dan perilaku, serta perbedaan keyakinan. . dan agama. .

Elang adalah simbol persatuan. Selain itu, elang juga merupakan bagian dari lambang negara yaitu Bhinneka Tungal Ika. Dijelaskannya, Istana Garuda dirancang sebagai ‘rumah’ yang dikaitkan dengan burung elang.

Tidak berhenti pada landmark kawasan saja, namun merupakan wujud lain dari tercapainya sinergi antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Newman mengatakan, perpaduan ketiganya selalu mewarnai keberadaan bangunan ikonik di seluruh dunia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel