Bisnis.com, JAKARTA – Produk olahan nikel Indonesia menorehkan sejarah dengan tercatat di London Stock Exchange (LME), pencatatan komoditas logam terbesar di dunia, untuk pertama kalinya. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya tawar produk nikel manufaktur di pasar global. 

Sementara itu, pada 23 Mei 2024, LME sepakat untuk mencatatkan indeks nikel olahan pertama Indonesia dengan kode ‘DX-zwdx’. Merk ‘DX-zwdx’ merupakan nikel yang diproduksi oleh PT CNGR Ding Xing New Energy dengan kualitas nikel 99,8% di Morowali, Sulawesi Tengah.

Pencatatan produk nikel di LME dihadiri Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pengairan dan Investasi, dalam sidang kerja anggaran Republik Korea pekan lalu.