Bisnis.com, Jakarta – Beberapa saham masih diincar investor asing seperti BBCA, TLKM, dan ASII dan masuk dalam daftar top net buy pada Rabu (5/6/2024).

Berdasarkan catatan BEI, IHSG kembali anjlok ke titik terendah sepanjang periode perdagangan 2024. IHSG ditutup menguat 2,14% atau 151,64 poin menjadi 6.947,67. IHSG pada perdagangan ini bergerak pada rentang 6.934,94-7.118,34.

Kemarin, investor asing berencana menjual sahamnya seharga 567,65 miliar birr. Sementara itu, penjualan bersih investor asing meningkat menjadi $7,10 triliun pada tahun ini.

Saham-saham yang dilego investor asing tersebut antara lain BBRI dengan penjualan bersih USD 102,5 miliar, SMGR Rp 75,8 miliar, BMRI Rp 49,7 miliar, TPIA Rp 31,8 miliar, TOWR Rp 31,7 miliar.

Selain menjual sahamnya, banyak investor asing yang masih memiliki saham di perusahaan besar. Berikut penjelasannya.

Pertama, saham-saham yang diincar investor asing adalah saham-saham perbankan swasta berskala besar, yakni PT Bank Central Asia TBC. (BBCA) dengan kekayaan bersih Rp 116,9 miliar. Saham Djerem Group Bank berakhir menguat 1,07% atau 100 poin ke Rp 9.450 per saham.

Lalu ada saham perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan internet yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) harga beli bersih Rp 92,1 miliar. Saham perusahaan pelat merah ini menguat 2,00% atau 60 poin ke Rp 3.060 per saham.

Selain itu, di posisi selanjutnya ada saham PT Astra International Tbk. (ASII) harga beli bersih Rp 66,6 miliar. Saham Grup Astra yang bergerak di sektor Industri & Komersial menguat 0,44% atau 20 poin ke Rp 4.600 per saham.

Kemudian di urutan keempat ada saham bank pelat merah yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) harga beli bersih Rp 36,2 miliar. Namun bank pelat merah ini kehilangan 0,65% atau 30 poin ke Rp 4.610 per saham.

Di postingan selanjutnya ada saham PT Vale Indonesia Tibic. (Inco) harga pembelian bersih $29,7 miliar. Sayangnya, saham perusahaan nikel ini turun 5,54% atau 260 poin ke Rp 4.430 per saham.

Lalu ada saham perusahaan patungan Medco-Salim Group, PT Aman Minerals International TBIC. (AMMN) harga beli bersih Rp 19,7 miliar. Saham perusahaan tambang tembaga dan emas itu turun 6,46 persen atau 825 poin ke Rp 11.950 per saham.

Di peringkat ketujuh ada perusahaan saham gabungan yang bergerak di industri pertambangan yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) harga beli bersih Rp 19,6 miliar. Saham perseroan turun 8,68 persen atau 230 poin ke Rp 2.420 per saham.

Lalu ada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) harga beli bersih Rp 17,2 miliar. Saham MAP Group, perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan umum dan restoran, menguat 3,45 persen atau 50 poin ke Rp 1.500 per saham.

Selain itu, posisi selanjutnya adalah kepemilikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) harga beli bersih Rp 12,5 miliar. Salim Group Co yang bergerak di sektor manufaktur makanan menguat 0,41 persen atau 25 poin ke Rp 6.125.

Di level terakhir ada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dengan harga pembelian bersih $9,6 miliar. Saham perusahaan manufaktur dan pengolahan makanan ini naik 2,41 persen atau 20 poin ke Rp 850 per saham. (Fasia Kalak Muhammad) Daftar 10 Investor Asing Favorit Rabu (5/6/2024) PT Bank Central Asia TBIC. (Rp 116,9 miliar) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Rp 92,1 miliar) PT Astra International Tbk. (Rp 66,6 miliar) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Rp 36,2 miliar) PT Vale Indonesia Tbk. (Rp 29,7 miliar) PT Aman Mining International Ltd. (Rp 19,7 miliar) PT Merdeka Copper Gold Tbk. (Rp 19,6 miliar) PT Mitra Adiperkasa Tbk. (Rp 17,2 miliar) PT Indofood Sukses Makmur TB. (Rp 12,5 miliar) PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (9,6 miliar)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel