Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan nilai transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) meningkat 21 kali lipat dalam satu dekade terakhir.

Menteri Perdagangan yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, pada tahun 2014, tahun pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat, total transaksi TEI saat itu mencapai $1,42 miliar.

“Pada tahun 2014 atau 10 tahun yang lalu, masih di Jieexpo Kemayoran, TEI pertama pemerintahan Presiden Jokowi menghasilkan transaksi senilai $1,42 miliar,” kata Zulhas dalam sambutannya pada pembukaan TEI 2024 di ICE BSD, Rabu (10/09/2024). . ).

Nilai transaksi TEI kemudian meningkat signifikan selama 10 tahun. Pada tahun 2023, Zulhas mengungkapkan nilai transaksi TEI tahun 2023 mencapai $30,5 miliar atau Rp 476 triliun (kurs Rp 15.633).

Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh pemangku kepentingan, terutama dukungan Kepala Negara. Dengan demikian, TEI mampu berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

Sementara itu, Zulhas mengatakan, TEI tahun ini lebih fokus dan komprehensif untuk meningkatkan produk-produk inovatif melalui tiga zona: makanan minuman dan pertanian, manufaktur, home fashion dan jasa.

Ia juga menyampaikan, TEI tahun ini mendapat sambutan cukup positif. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah departemen yang terisi, yang terdaftar sebanyak 1460 operator. Selain itu, pagi ini sudah ada sekitar 7.000 pembeli dari luar negeri yang mendaftar. 

“Biasanya ada 30.000 orang di akhir pertunjukan,” ujarnya. 

FYI, TEI ke-39 akan digelar pada 9-12 Oktober 2024. Pameran dibuka oleh Jokowi. Mardyana Listyowati, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, sebelumnya mengatakan banyaknya peserta pameran kali ini menunjukkan antusiasme pengusaha Indonesia menyambut pembeli asing. 

Ia yakin suksesnya TEI 2024 jika melihat antusiasme yang besar dari peserta pameran dan pembeli.

“Pada 6 Oktober 2024, kami mencatat 1.460 peserta pameran yang terdaftar pada TEI ke-39. Angka ini meningkat 18,3 persen dibandingkan jumlah peserta tahun sebelumnya yakni 1.234 peserta, melampaui target kami sebanyak 1.000 peserta,” ujar Mardyana.

Periksa Google Berita dan Saluran WA untuk berita dan artikel lainnya