Bisnis.com, JAKARTA – Yuguo Indonesia menyelenggarakan pameran e-commerce terbesar di Indonesia, Yuguo Indonesia E-Commerce Expo, dengan tujuan membuka peluang usaha baru bagi Usaha Kecil, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2024 di ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD Hall 3A, Tangerang.

Direktur e-commerce Indonesia James Tulus Haider mengatakan pameran e-commerce ini akan menghasilkan transaksi besar, dengan target pengunjung 15.000 orang hingga mencapai Rp 20 miliar.

“Kami berharap peserta pameran dari Indonesia dan Tiongkok dapat bertukar ide, pengetahuan, teknologi, dan kerja sama,” kata James di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Ia mengatakan, pameran terbesar ini akan menampilkan enam kategori produk mulai dari aksesoris hewan peliharaan, makanan dan minuman (F&B), 3C atau elektronik konsumen, peralatan rumah tangga, kecantikan dan perawatan pribadi, serta kategori fesyen/sepatu, pakaian, dan tas.

Menurut James, keenam tipe ini sangat cocok untuk bisnis di e-commerce. Salah satunya kategori skin care dan fashion yang diperkirakan akan ramai pengunjung.

“Kategori lain juga menggunakan listrik di pasar Indonesia yang sebenarnya sangat besar. Perawatannya perlu dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, 6 kategori ini memiliki potensi bisnis yang sangat baik ke depan,” kata James.

Selain itu, James melihat pasar e-commerce Indonesia akan berkembang pesat di masa depan seiring dengan kemudahan logistik. Selain itu, menurut dia, banyak platform e-commerce yang memberikan subsidi berupa gratis ongkos kirim untuk menarik pembeli.

Selain itu, James menilai konsep baru e-commerce ada yang bersifat offline dan online. “Yang jelas mungkin sekarang sekitar 15% – 20% belanja online, tapi mungkin bisa 25% – 30%, tapi masih proses, tidak mudah,” ujarnya.

James mengatakan beberapa artis dan influencer Indonesia akan bergabung dalam kebangkitan pameran e-commerce Yugo Indonesia. Terutama Ruben Onsu, Ridho Illohi, Vicky Prasetyo, Fiona Fachru, Lee Chong Hoon, Lady Randy Kjaernet, Selvi Kitty dan Pricella Vokas.

Mereka akan mendukung UKM melalui jalur kemitraan. Program tersebut menampilkan beberapa artis yang melakukan live streaming untuk mendukung produk UMKM di E-Business Expo di Yugo Indonesia.

Selain itu, Expo E-Commerce Indonesia Yugoo juga menawarkan kelas dan pelatihan mengenai e-commerce. Juga akan ada konferensi e-commerce terbaru.

“Peserta tidak hanya melihat produknya saja, tetapi juga mendapatkan banyak informasi, aturan atau tren e-commerce ke depan,” ujarnya.

Bagi para pebisnis besar yang ingin menjual produknya di acara tersebut, Yuguo Indonesia E-Commerce Expo menawarkan tiga pilihan booth dengan harga mulai Rp 40 juta untuk 9 booth seluas 9 m2. Lalu, ada rusun seluas 18 m2 seharga Rp 72 juta dan Rp 135 juta untuk lahan datar seluas 36 m2.

Pengunjung dapat memasuki area pameran secara gratis. Pameran ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi UKM untuk mendapatkan inspirasi, bertukar ide, bimbingan bisnis dan juga peluang bisnis baru di bidang e-commerce dalam perspektif Indonesia.

Pameran E-Commerce Yuguo Indonesia diselenggarakan oleh Indonesia E-Commerce Hub dan platform e-commerce China Yuguo dengan luas 5.000 m2 dan jumlah tenant sebanyak 300 tenant Cina.

Perlu diketahui, pameran ini merupakan kolaborasi Institut Kerjasama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-China. Nantinya, banyak platform e-commerce yang mengikuti acara tersebut, mulai dari Tokopedia, TikTok Shop, Blibli, Akulaku, Shopee, Lazada, hingga Bukalapak.

Melalui pameran ini, Indonesia E-Commerce Center menargetkan dapat menarik 15.000 pengunjung pada akhir pameran.

Richard Tan, Ketua Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-China, mengatakan pameran ini dirancang untuk usaha kecil dan pengusaha Indonesia untuk membuka peluang bisnis di masa depan.

“Melalui pameran ini, kami ingin memperluas pilihan produk dan layanan, termasuk relasi dan relasi yang dapat disesuaikan dengan pasar Indonesia,” kata Richard di Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-China, Jakarta, Kamis. 25) /7/2024).

Pasalnya, Richard melihat UKM di Indonesia sangat ingin meningkatkan kerja sama dan aktivitas untuk mengembangkan usahanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA