Bisnis.com, DENPASAR – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indravati siap memberikan insentif kepada pemerintah daerah (Pemda) yang memiliki infrastruktur air paling memadai.

Pasalnya, tambah Sri Mulyani, saat ini masih banyak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang beroperasi kurang maksimal. 

Berdasarkan hal tersebut, ditandatanganilah rencana untuk merangsang sektor infrastruktur perairan guna memperluas cakupan distribusi air bersih kepada penduduk Indonesia.

“Stimulus fiskal ini dirancang khusus untuk mendorong pemerintah daerah menurunkan angka tersebut. Kita serahkan kepada pemerintah daerah yang kinerjanya baik,” ujarnya, Selasa (21 Mei 2024) di Bali International Convention Center.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Khadimulyon menjelaskan pemberian insentif memang perlu dilakukan.

Basuki menjelaskan, saat ini hanya 30% – 40% PDAM yang berada dalam kondisi sehat. Oleh karena itu, pemberian insentif dinilai perlu untuk menstimulasi sekitar 60% PDAM yang masih bermasalah.

Jadi kalau ada pemerintah daerah yang bisa mengelola uangnya dengan baik, DAK-nya, akan diberikan tambahan insentif moneter, jelas Basuki.

Secara teknis, insentif akan diberikan kepada pemerintah daerah yang memenuhi standar tertentu, yang salah satunya diukur dari kinerja PDAM yang dimilikinya.

“Jadi salah satu indikator kinerja pemerintah daerah adalah kondisi KPI PDAM. [Besarnya insentif] berbeda-beda tergantung menteri keuangannya,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel