Bisnis.com, JAKARTA – Laju pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal I 2024 turun di bawah perkiraan menyusul belanja konsumen yang lebih rendah dari perkiraan.

Melansir Reuters, data Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) yang dirilis Kamis (30/5/2024) menunjukkan produk domestik bruto (PDB) meningkat pada kuartal I 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Angka tersebut berada di bawah perkiraan pertumbuhan ekonomi sebelumnya sebesar 1,6%. Pertumbuhan ekonomi AS juga lebih lambat dibandingkan kuartal III 2023 yang mencapai 3,4%.

Sementara itu, pertumbuhan belanja konsumen yang menjadi mesin utama pertumbuhan perekonomian AS mencapai 2% pada kuartal I 2024, di bawah perkiraan sebesar 2,5%.

Data terbaru menunjukkan hilangnya momentum pada awal tahun 2024 setelah kejutan yang berkelanjutan pada tahun 2023. Suku bunga yang tinggi, berkurangnya tabungan di era pandemi ini, dan pertumbuhan pendapatan yang lambat merupakan beberapa faktor utama yang membebani rumah tangga dan dunia usaha di Amerika.

Belanja konsumen turun karena belanja konsumen sangat lambat, terutama pada pembelian mobil.

Pada saat yang sama, ekspor dan belanja pemerintah menurun, sementara investasi dan impor perumahan meningkat dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Para ekonom menyebut kekuatan ukuran ini sebagai alasan untuk meyakini bahwa permintaan akan tetap kuat, meskipun angka PDB terlihat lemah jika dibandingkan.

Keluaran dalam negeri

Bersamaan dengan estimasi kedua PDB, BEA juga menerbitkan data pendapatan domestik bruto (GDI), yang merupakan ukuran penting lainnya dari aktivitas ekonomi. GDI meningkat sebesar 1,5% pada kuartal pertama tahun 2024. PDB mengukur pengeluaran barang dan jasa, sedangkan GDI mengukur pendapatan yang dihasilkan oleh biaya produksi barang dan jasa yang sama.

Data GDI juga mencakup statistik laba perusahaan. Pada kuartal pertama, laba sebelum pajak yang disesuaikan turun 0,6%, penurunan pertama tahun ini. Laba setelah pajak sebagai bagian dari nilai total ditambah perusahaan non-keuangan, yang merupakan ukuran profitabilitas secara keseluruhan, tidak banyak berubah pada angka 15,2%.

Dalam hal inflasi, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 3,3 persen pada kuartal pertama tahun 2024, sedikit turun dari perkiraan sebelumnya.

Sementara itu, PCE inti di luar harga pangan dan energi dilaporkan meningkat sebesar 3,6%, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,7%.

Para ekonom memperkirakan rilis data PCE untuk bulan April 2024, yang akan dirilis pada hari Jumat (31/5), setelah laporan yang diterbitkan awal bulan ini menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel dan laju kenaikan harga konsumen yang lebih lambat mulai dari trimester kedua.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel