Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengumumkan pertumbuhan tahunan penjualan emas pada periode Januari-Agustus 2024.

Dalam laporan bulanan yang dikutip Senin (30/09/2024), manajemen UNTR menjelaskan penjualan emas perseroan melalui Agincourt Resources akan mencapai 145.247 GEO (gold equal ounces) dalam 8 bulan tahun 2024. 

Jumlah tersebut terdiri dari volume penjualan 49.000 GEO pada Maret 2024, 17.000 GEO pada bulan April, 18.000 GEO pada bulan Mei, 25.000 GEO pada bulan Juni, dan 18.000 GEO pada bulan Juli dan Agustus 2024. 

Agustus 2024 Volume penjualan bulanan emas UNTR meningkat 80% dari 10.000 GEO pada Agustus 2023 menjadi 18.000 GEO pada Agustus tahun ini. 

Sementara itu, total volume penjualan emas UNTR Januari-Agustus 2024 meningkat 6,4% dibandingkan realisasi penjualan bulan 8 tahun 2023 yang tercatat sebanyak 136.579 GEO.

Berdasarkan catatan bisnis, PT United Tractors Tbk. (UNTR) memperkirakan penjualan emas bisa mencapai sekitar 235.000 ounces (oz) pada akhir tahun ini.  

Sekretaris Perusahaan UNTR Sarah K. Lebis mengatakan, perhitungan tersebut termasuk tambang Sumbawa Jutaraya (SJR) yang mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.  

Proyeksi 235.000 ons itu termasuk 15.000 ons dari tambang lain di Sumbawa [SJR], kata Sara Bisnis saat dihubungi, Kamis (29/08/2024). 

Peningkatan volume penjualan emas UNTR pada tahun 2024 disebabkan oleh kenaikan harga emas di bursa komoditas global. 

Harga emas spot pada Senin (30 September 2024) adalah $2,652,59 per troy ounce, menurut Bloomberg. Pada level tersebut, emas naik 28,58% sejak awal tahun. 

Berdasarkan catatan pelaku usaha, harga emas batangan kembali memecahkan rekor baru pada pekan terakhir September 2024. Logam mulia mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) di $2,670.57 per troy ounce.

Harga emas juga dipengaruhi oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Perkiraan tersebut sejalan dengan laporan Indeks Keyakinan Konsumen AS bulan September 2024 yang mencatat penurunan terbesar dalam 3 tahun.

Bloomberg melaporkan pada Kamis (26/09/2024) bahwa UBS Group AG optimis terhadap pergerakan harga emas setelah memecahkan rekor baru pada September 2024.

“Rekor harga yang tinggi mungkin menghalangi beberapa investor, namun kami melihat beberapa alasan mengapa masih ada ruang untuk pertumbuhan,” tulis tim UBS Group AG.

UBS Group memperkirakan pelonggaran lebih lanjut akan dilakukan oleh bank sentral AS, Federal Reserve System (FED).

“Ketegangan geopolitik meningkat dan permintaan dari investor dan bank sentral tetap kuat,” tulis tim UBS Group AG.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA