Bisnis.com, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengklaim telah mereklamasi 67% lahan yang sebelumnya dibuka untuk pertambangan.
Direktur dan Direktur Keberlanjutan dan Urusan Korporat INCO Bernardus Irmanto mengatakan hal tersebut dilakukan INCO untuk menjalankan operasional pertambangan berkelanjutan.
INCO melakukan reklamasi lahan bekas tambang untuk merestorasi kawasan tersebut agar dapat digunakan kembali.
“Jadi selama ini kita sudah buka, tapi yang kita rehabilitasi tiga kali lebih banyak dari yang kita buka,” ujarnya saat sesi panel Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di JCC, Kamis (5). /9/2024).
Ia menjelaskan, permasalahan di sektor pertambangan antara lain penggundulan hutan, pencemaran kualitas air, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Menurut dia, hal tersebut bisa dimitigasi dengan setiap perusahaan tambang yang berinisiatif melakukan langkah pemulihan.
Apalagi, diakuinya, aktivitas perusahaan pertambangan tentu akan berujung pada penebangan pohon dan tindakan tersebut tidak bisa dihindari.
“Namun, area terbuka, bagaimana kita bisa melakukan pemulihan yang benar-benar progresif dengan mencoba mengurangi jejak kaki, menurut saya itu penting,” ujarnya.
Meski demikian, Bernardus menilai perlu adanya pengembangan dan pemulihan sektor tersebut, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan mineral yang cukup besar.
Dia mengatakan pemerintah telah menerapkan kombinasi pembiayaan fiskal dan non-fiskal untuk mengembangkan mineral penting.
“Kombinasi dengan harmonisasi atau sinkronisasi kebijakan dan peraturan juga sangat membantu,” imbuhnya.
Sementara itu, ia menekankan agar perusahaan pertambangan Indonesia juga meningkatkan kerja sama dengan perusahaan di negara lain untuk memastikan aspek “demand and supply”.
Sekadar informasi, International Sustainability Forum (ISF) 2024 diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia sebagai ajang pertemuan para pejabat global dari berbagai sektor dan negara untuk bertukar pikiran dan mencari solusi terbaik dalam memerangi perubahan iklim. ISF akan dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 5 hingga 6 September 2024.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel