Bisnis.com, Jakarta – Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump berhasil memenangkan pemilu AS, mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat, Kamal Harris. Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini dengan kemenangan Trump, dana asing akan kembali masuk ke Amerika Serikat.
Irvan Susandi, Direktur Pengaturan Perdagangan dan Keanggotaan BEI, menjelaskan kemenangan Trump bisa berarti kebijakannya akan mengutamakan kepentingan AS. Oleh karena itu, banyak uang dari Amerika akan mengalir kembali ke Amerika.
“Itulah yang diprediksi oleh para analis, jadi kemungkinan besar banyak orang akan kembali karena era Trump. Kita juga akan melihat politik era Trump,” kata Owen di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (11/7).
Pandangan lain yang dibawa oleh kemenangan Trump ke pasar modal adalah keyakinannya bahwa Amerika Serikat akan memperbarui perang dagang dengan Tiongkok.
“China adalah salah satu tujuan ekspor kami, dan kami khawatir situasinya akan semakin tegang,” ujarnya.
Di sisi lain, Irvan menegaskan, IHSG hanya menguat 1,53% secara year-to-date, antara lain karena hasil pemilu AS dan dinamika penurunan suku bunga yang dilakukan Federal Reserve. Saat ini, kata Irvan, mood promosi IHSG masih buruk.
Meski demikian, Irwan tetap optimistis investor asing akan kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Optimisme tersebut dijelaskan oleh penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Federal Reserve System dan Bank Indonesia.
“Insyaallah indeksnya lebih bagus. Kalau suku bunga The Fed turun lagi, kita berharap di pasar modal bisa berjalan lagi. Kita juga harapkan breakout dari Pak Prabov juga di akhir tahun.”
Owen juga mengatakan pihaknya akan meluncurkan derivatif baru seperti single-share futures untuk mendongkrak perdagangan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA