Bisnis.com, Jakarta – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga pasar.
Pada Kamis 27 Juni 2024, GOTO Stock Cross diperdagangkan pada harga Rp 431 atau mendekati Rp 50 pada perdagangannya. Operasi peralihan yang terjadi dilakukan dengan frekuensi satu kali.
Nilai kesepakatan di pasar negosiasi mencapai Rp 6,1 triliun atau setara dengan 140,8 juta lot saham atau 10% dari nilai kapitalisasi pasar. Lalu, 1,2% dari total saham beredar GOTO mencapai 1,2 triliun.
FYI, level harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga IPO saham GOTO yang berada di Rp 338. Selanjutnya, level harga Rp 431 melampaui level tertinggi intraday GOTO dan Rp 442 pasca IPO. 404 untuk harga penutupan.
Berdasarkan data RTI, kesepakatan harga premium tersebut difasilitasi oleh broker Indo Premier Securitas Code PD yang menjadi penjamin emisi perseroan saat go public.
Di sisi lain, konsensus analis masih memberikan pandangan dan rating positif pada saham GOTO dengan rekomendasi Beli. Misalnya, Maybank Investment Banking Group merekomendasikan Beli dengan target harga Rp 95. Bernstein pun mematok target harga Rp 95, senada dengan Maybank Investment Banking Group.
Kemudian sekuritas lokal Mandiri Securitas mengeluarkan rekomendasi Beli dengan target harga Rp 125 untuk 12 bulan ke depan.
Sementara itu, Research Analyst Semesta Indovest Securitas Nicholas Dharmawan mengatakan tren saham teknologi global menjadi pilihan kedua. Beberapa pemicunya antara lain BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%.
“Tren ke arah suku bunga yang lebih tinggi masih membuat instrumen yang lebih konservatif lebih diminati, namun saham-saham, termasuk sektor teknologi, perlu menyeimbangkan kembali pengalaman investasi yang lebih panjang. Namun, ketika pembalikan suku bunga mulai terlihat, saham-saham teknologi juga akan menerima katalis positif, “ucap Nichols.
Aktivitas pembelian Patrick Valuzzo
Patrick Walujo, harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk kerap melakukan ‘operasi pasar’. (GOTO) berada di bawah tekanan. Mungkinkah langkah ini mendongkrak harga saham emiten teknologi kali ini?
Berdasarkan catatan bisnis, Patrick Walujo membeli saham GOTO setidaknya senilai Rp 26,5 miliar dari kantong pribadinya. Patrick telah mengambil saham GOTO dalam beberapa time frame berbeda, terutama saat harga saham sedang tertekan.
Pertama, Patrick Valujo membeli 62,92 juta saham saat GOTO di harga Rp 90,22. Transaksi tersebut menelan biaya Rp 6,3 miliar pada Agustus 2023.
Kedua, Patrick Valujo mengoleksi 148,15 juta saham, sedangkan GOTO di Rp 67,5. Transaksi tersebut menelan biaya Rp 10 miliar pada Oktober 2023.
Ketiga, Patrick Valujo membeli 56,18 juta saham saat GOTO seharga Rp89. Transaksi tersebut menelan biaya Rp 5,02 miliar pada Desember 2023.
Keempat, Patrick Valujo membeli 98,5 juta saham saat GOTO di harga Rp50. Transaksi tersebut menelan biaya Rp 5 miliar pada Juni 2024. Pembelian saham terakhir dilakukan oleh Patrick untuk keuntungan pribadi.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel