Bisnis.com, Jakarta – Indeks harga saham (IHSG) melemah pada pekan lalu. Di tengah pelemahan tersebut, ada saham-saham seperti Reksa Dana BDKR dan MFIN yang mengalami penurunan harga terdalam atau kerugian terbesar pada pekan lalu.
PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk menjadi saham yang paling banyak turun di peringkat pertama. (BDKR). Harga saham BDKR turun 44,67% sepanjang sepekan dari Rp985 menjadi Rp545 per saham.
Posisi BDKR disusul oleh PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) mengakhiri perdagangan pekan ini di Rp 230 per saham, turun 37,5% dari harga penutupan pekan lalu Rp 368 per saham.
PT Andalan Sakti Primindo Tbk menduduki peringkat ke-3 yang paling merugi. (ASPI) yang turun 26,49% menjadi Rp 197 per saham akhir pekan ini dari Rp 268 per saham pada pekan lalu.
KLAS kemudian disesuaikan 23,36% menjadi Rp 210 per saham dan BULL disesuaikan 23,19% menjadi Rp 106 pada Jumat (11/1/2024).
Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten AMOR dan SUNI yang masing-masing melemah 23,19% dan 21,29% dalam sepekan. AMOR tertahan di Rp 795 per saham dan SUNI akhir pekan ini berakhir di Rp 815 per saham.
ECII, PTPS dan MFIN menjadi pecundang terbaik berikutnya di peringkat kedelapan hingga kesepuluh. Saham ECII turun 19,42% ke Rp 195 pekan ini, PTPS turun 17,92% ke Rp 87, dan MFIN turun 17,89% ke Rp 3.350 pekan ini.
IHSG menutup pekan ini tidak berubah atau terkoreksi 2,46% ke posisi 7.505,25 dari posisi pekan sebelumnya 7.694,66, kata Sekretaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Koutsar Primadi Noorahmad.
“Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi perubahan harian sebesar 7,61% menjadi 1,26 juta transaksi dari 1,37 juta operasi pada minggu sebelumnya,” kata Kautsar, Sabtu (11/1/2024).
Rata-rata nilai transaksi harian bursa pada pekan ini juga turun 5,4% menjadi Rp11,31 triliun dari Rp11,96 triliun pada akhir pekan lalu.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel