Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,61% selama sepekan terakhir. Namun ada beberapa saham seperti Bakrie BRMS Group, RAJA Happy Hapsoro, dan BUMN KRAS yang menjadi gainer terbesar pada pekan ini.

Emiten pertama yang masuk top gainer pekan ini adalah PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) yang harga sahamnya naik 102,70% dalam sepekan. Harga saham AKSI ditutup pada Rp600 per saham dibandingkan harga sebelumnya Rp296 per saham.

Penerbit paling menguntungkan kedua adalah PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM) yang harganya naik 63,46% ke Rp 510 per saham. Kemudian PT Inter Delta Tbk. (INTD) berada di posisi ketiga dengan kenaikan 37,5% menjadi Rp 264 per saham.

Yang paling cepat berkembang berikutnya adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) dan PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA). Harga saham BRMS naik 34% ke Rp 268 per saham, sedangkan harga saham RAJA naik 33,2% ke Rp 1.665 per saham.

Posisi keenam ditempati saham BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS). Saham KRAS menguat 25,98% dalam sepekan, dari Rp 160 per saham menjadi Rp 127 per saham.

Saham PT Green Power Group Tbk. (PROFIT) menjadi saham berikutnya yang finis di posisi ketujuh. Harga saham LABA naik 25% menjadi Rp620 per saham dari Rp496 per saham.

Saham-saham terpilih lainnya pada pekan ini antara lain PKPK yang naik 22,15% ke Rp 910 per saham. Selain itu, saham KMTR menguat 21,31% ke Rp 296 per saham, sedangkan saham MBSS menguat 19,07% ke Rp 1.405 per saham.

Sebelum itu P.H. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Gusti Agung Alit Nityaryana mengatakan indeks IHSG melemah 2,61% menjadi 7.496,09 pada akhir pekan dari 7.696,91 pada pekan sebelumnya.

Namun rata-rata nilai transaksi harian bursa pada pekan ini naik 19,35% menjadi Rp19,53 triliun dari Rp16,36 triliun pada akhir pekan lalu.

Rata-rata volume perdagangan harian bursa pada pekan ini kemudian meningkat 5,46% menjadi 25,24 miliar lembar saham dari 23,94 miliar lembar saham pada akhir pekan lalu.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.