Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank digital mencatatkan peningkatan aset operasional pada kuartal I 2024. Berikut daftar 7 bank digital dengan koleksi aset terbesar di Indonesia.

Berdasarkan statistik perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset perbankan di Indonesia per Februari 2024 mencapai Rp11.708,02 triliun, tumbuh 6,95% secara tahunan (year-to-year/year) sepanjang tahun. periode yang sama tahun lalu sebelumnya Rp 10.947,53 triliun

Rata-rata bank digital masuk dalam kelompok KBMI II dan KBMI I yang masing-masing memiliki modal inti Rp6 triliun hingga Rp14 triliun dan di bawah Rp6 triliun. 

Sedangkan KBMI II mampu menumbuhkan aset 17,47% secara tahunan menjadi Rp 1.603,47 triliun pada periode yang sama. Sedangkan KBMI I mencatatkan total aset sebesar Rp1.337,97 triliun, turun 4,9% YoY dibandingkan sebelumnya Rp1.406,84 triliun.

PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) misalnya, mencatat pada kuartal I 2024, aset perbankan turun tipis 1,16% menjadi Rp32,34 triliun dari sebelumnya Rp32,72 triliun. Namun kredit Seabank sendiri tumbuh 22,14% YoY menjadi Rp18,23 triliun dari sebelumnya Rp14,93 triliun. 

Dari pemain lainnya yakni PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencatat aset perseroan meningkat 24,86% dari Maret 2024 menjadi Rp 22,5 triliun dari tahun lalu Rp 18,02 triliun. Pertumbuhan aset didorong oleh kredit yang tumbuh sebesar 32% year-on-year mencapai Rp14,3 triliun dari sebelumnya Rp10,8 triliun.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan pertumbuhan penyaluran kredit didorong oleh strategi kerja sama dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan keuangan, dan lembaga keuangan lainnya. 

“Meski situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, namun strategi bisnis dan fundamental Bank Jago yang kuat mampu membawa pertumbuhan positif dan berkualitas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024).

Jika Anda mencari pemain perbankan digital yang bisa mengubah kerugian menjadi keuntungan, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC membukukan aset terkoreksi tipis 1,04% YoY menjadi Rp 18,91 triliun dari Rp 19,11 triliun. 

Penurunan tersebut seiring dengan total penyaluran kredit yang turun 13,87% YoY menjadi Rp9,4 triliun dari Rp10,91 triliun.

Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo mengatakan perseroan berupaya menjaga kualitas kredit yang disalurkan dengan lebih selektif dalam penyaluran kredit dan terus memperluas penyaluran kredit ke berbagai segmen pelanggan mulai dari perorangan, UMKM dan korporasi, hal ini didasari oleh optimisme bahwa masyarakat Indonesia perekonomian akan terus tumbuh.  

Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Perusahaan / Fanny Kusumavardhani

“Pertumbuhan ini menjadi peluang bagi BNC untuk terus memperluas penyaluran kreditnya,” kata Adit dalam keterangan tertulis Kamis (23/5/2024).

Sementara Bank Digital BCA (Biru) mencatat aset bank naik 23,14% menjadi Rp14,34 triliun dari Rp11,64 triliun. Blue by BCA Digital jika dilihat dari sisi mediasi menyalurkan total kredit sebesar Rp 4,52 triliun pada kuartal I 2024, tumbuh 37,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,28 triliun. 

Bank digital milik konglomerat Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) membukukan pertumbuhan aset sebesar 5,55% YoY menjadi Rp 12,74 triliun dari sebelumnya Rp 12,07 triliun. Namun kredit perseroan turun 4,68% YoY menjadi Rp6,83 triliun dari sebelumnya Rp7,17 triliun. 

Apalagi bank digital ini diciptakan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yakni Hibank mengalami peningkatan aset sebesar 30,15% YoY menjadi Rp 15,14 triliun dari sebelumnya Rp 11,63 triliun. Sedangkan peningkatan aset didorong oleh kinerja kredit sebesar Rp7,21 triliun pada triwulan I 2024, tumbuh 71,68% year on year dari sebelumnya Rp4,2 triliun. 

Dalam sebulan terakhir, harga kredit PT Bank Raya Indonesia Tbk mengalami perubahan. (AGRO) yang mencatatkan aset sebesar Rp 12,24 triliun dari sebelumnya Rp 12,64 triliun. Sementara penyaluran kredit turun tipis 1,60% YoY menjadi Rp6,76 triliun dari sebelumnya Rp6,87 triliun.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan pada tahun 2024, Bank Raya akan mempertajam strategi bisnis untuk mencapai dominasi pasar, termasuk fokus pada inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya yang komprehensif (produk digital lintas segmen).

Kemudian fokus memanfaatkan potensi bisnis di ekosistem BRI dan ekosistem digital lainnya, serta menjajaki perluasan pasar bisnis digital yang potensial.

Kemudian fokus pada optimalisasi sinergi BRI Group melalui produk dan layanan perbankan digital yang lebih kecil, lebih singkat, lebih cepat, dan fokus pada komitmen perbaikan berkelanjutan terhadap business Enabler.

Sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI Grup yang semakin kuat juga akan terus memberikan manfaat bagi kami, mendukung strategi bisnis jangka panjang perseroan, ujarnya pada RUPST 2024, Selasa (30/4/2024). Saat ini, berikut daftar 7 bank digital dengan aset terbesar pada triwulan I/2024: Sumber: laporan keuangan masing-masing bank, diolah

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel