Bisnis.com, JAKARTA – Di antara beberapa upaya transisi energi, program “suntikan mematikan”, pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU), bukanlah program pemerintah pusat.

Pemerintah tidak disibukkan dengan penghentian dini pembangkit listrik tenaga batu bara, yang sebelumnya merupakan bagian dari Rencana Transisi Energi, yang diharapkan dapat mempercepat tujuan nol emisi karbon (net zero emisi/NZE) pada tahun 2060.

Selain itu, mematikan pembangkit listrik tenaga batu bara bukanlah tugas yang mudah. Selain mahal, biaya energi yang berpotensi naik juga tidak bisa dikesampingkan.

Oleh karena itu, penggunaan energi fosil, khususnya batu bara, masih bisa terus berlanjut, namun dengan teknologi yang mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) emas hitam.

Ulasan upaya pemerintah menurunkan emisi pabrik, bukan disibukkan dengan pensiun dini PLTU menjadi pilihan Bisnisindonesia.id, di samping beragam berita ekonomi dan bisnis, dikemas dan disajikan secara analitis oleh tim redaksi Bisnisindonesia.id . Meja

Berikut 5 besar pilihan redaksi Bisnisindonesia.id Jumat (10/5/2024):

Upaya lain dalam lingkup sempit neraca devisa

Risiko tekanan terhadap cadangan devisa semakin terasa seiring dengan situasi perekonomian global yang masih menghadapi ketidakpastian. Kondisi tersebut mengharuskan Bank Indonesia untuk lebih aktif bermanuver dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan pasar keuangan lokal.

BI mencatatkan Rp136,2 miliar pada April 2024, terendah sejak Desember 2022. Posisi tersebut turun Rp67,5 triliun dari posisi bulan sebelumnya Rp2,257 triliun senilai $140,4 miliar.

Gubernur Bank Indonesia Perry Vargio mengatakan salah satu penyebab menurunnya saldo devisa adalah perlunya stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah gejolak perekonomian global.

Sedangkan pada April 2024, posisi saldo devisa Indonesia setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi saldo devisa juga lebih tinggi dari standar internasional yang berlaku 3 bulan impor .

Pembangkit Listrik Tenaga Batubara Nyala Api, PLTU Tak Akan Padam

Dominannya penggunaan energi fosil menjadi salah satu kendala percepatan proyek energi baru terbarukan. Dengan potensi energi surya, angin, air, bioenergi, panas bumi, dan kelautan yang melimpah, yakni sebesar 3.686 gigawatt (GW), dapat menjadi modal kuat transisi energi bersih Indonesia.

Namun, untuk saat ini, Indonesia tidak akan menambah program pensiun PLTU, meskipun pemerintah berhenti membangun PLTU baru dengan memasukkan teknologi untuk mengurangi emisi karbon.

Sebagai gambaran, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan agar setidaknya PLTU Cirebon, PLTU Pelabuhan Ratu, dan PLTU Paiton masuk dalam rencana pensiun dini bersama 30 PLTU lainnya. Sayangnya progres program percepatan pensiun dini PLTU tidak secepat yang diharapkan, bahkan bisa dikatakan masih ada.

Upaya memensiunkan dini PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat bisa menjadi contoh proses yang sungguh rumit dan panjang. Sedangkan skema pensiun PLTU Pelabuhan Ratu diusung oleh PT Perusahaan Perusahaan Perusahaan ELerang Negara (Persero) PT Bukit Asam Tbk. Tentu saja itu tetap tidak menjadi masalah.

Keuntungan Bank Milik Investor ASEAN dan Lesunya Kinerja Bank Milik Konglomerat

Bank-bank yang dikelola oleh kelompok keuangan negara-negara tetangga mencatat hasil yang beragam pada kuartal pertama tahun ini. Banyak yang berkinerja lebih baik, namun ada pula yang menjadi lamban dan tersesat.

Bank yang berkinerja positif antara lain PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), yang 91,45% sahamnya dimiliki oleh CIMB Group Sdn Bhd, lembaga keuangan asal Malaysia.

Perkembangan lainnya, beberapa bank milik konglomerat melaporkan hasil keuangan yang kurang memuaskan pada awal tahun ini.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk. ( MAYA ) misalnya, milik Dato’ Seri Tahir yang menunjukkan penurunan laba pada awal tahun atau kuartal I 2024.

Selain itu, PT Bank Mega Tbk. (MEGA) Penurunan laba juga dicatat oleh Chirul Tanjung, PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dimiliki oleh konglomerat Hari Tanoseodibjo, meski meraup laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar 14,84 miliar, turun 31,98% dari laba bersih kuartal I 2023 yang sebesar 21,83 miliar.

Setelah itu, PT Bank Inna Perdana Tbk. Tape Recorder ( BINA ) Anthony Salem melaporkan laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar Rp 32,82 miliar, turun 44,22% dibandingkan laba bersih pada kuartal I 2023 sebesar Rp 58,84 miliar.

Bahkan, bank digital milik Eddy Kusnadi Shariatmaja atau Grup Emtek yakni Superbank melaporkan kerugian Rp 105,06 miliar pada kuartal I 2024.

Mitsubishi Pajero Sport Edisi Terbatas, Expander Cross

Menanggapi antusias pasar terhadap kendaraan khusus, Mitsubishi Motors pada Kamis (9/5/2024) memperkenalkan versi edisi terbatas dari dua modelnya, Pajero Sport dan Expander Cross.

Pada 9-12 Mei 2024 di Bakassi, Palembang, Bandung dan beberapa kota lainnya, Mitsubishi Motors meluncurkan versi limited edition di Grand Auto Show.

Dengan meluncurkan model edisi terbatas, Mitsubishi menawarkan pembaruan produk dan pilihan yang lebih luas bagi konsumen yang tertarik dengan model yang lebih berani, mewah, dan eksklusif dibandingkan model reguler.

Dua model edisi terbatas akan ditawarkan dalam dua warna eksklusif dan aksesori eksklusif. Kedua model edisi terbatas ini diyakini akan memenuhi keinginan konsumen yang antusias dan mendapat feedback positif dari konsumen.

Konsentrat tembaga Freeport dan lampu hijau mineral Amman untuk ekspor

Pasca keterpurukan, pemerintah tidak pernah memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) yang bermitra dengan PT Amman Mineral Internasional Tbk. bisa bernapas lega sekarang

Terakhir, pemerintah memberikan sinyal kuat untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga produksi kedua perusahaan tersebut, yang sebenarnya hanya berlaku pada Juli 2023 hingga Mei 2024.

Kemajuan positif pembangunan pabrik tembaga yang diraih Freeport Indonesia dan Amman Mineral membuat pemerintah mengambil keputusan untuk memfasilitasi ekspor konsentrat tembaga ke kedua perusahaan tersebut pada tahun ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perpanjangan fasilitasi ekspor konsentrat tembaga ini diberikan sebagai pengakuan atas upaya Freeport dan Amman Minerals dalam membangun industri pemurnian dan pengolahan (smelter) di dalam negeri serta memenuhi kewajiban negara. menjalankan aktivitas saat ini. .

Namun presiden ketujuh RI ini kembali menegaskan perluasan izin ekspor konsentrat tembaga akan dikembalikan kepada kementerian terkait, salah satunya Kementerian Perdagangan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA