Bisnis.com, JAKARTA – Tokopedia dan Toko Tokopedia memimpin dalam melindungi data pelanggan. Perusahaan telah mengembangkan beberapa cara untuk melindungi informasi masyarakat agar tidak diblokir atau dicuri oleh penjahat, seperti pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas).

Aditya Gracio Nelwan, Head of Communication Tokopedia dan e-commerce TikTok, mengumumkan hal tersebut sesuai dengan UU No. Pada Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) 27 Tahun 2022, Tokopedia dan ShopTokopedia bertanggung jawab untuk melindungi keamanan dan privasi data pengguna bagi merchant dan pelanggan.

Misalnya saja, kata Aditya, dengan menyediakan fitur Privasi Akun, pengguna bisa lebih mengontrol bagaimana datanya digunakan.

“Tim privasi, perlindungan data, dan keamanan adalah pertahanan garis depan kami dalam memastikan keamanan sistem TI dan melindungi privasi data pelanggan untuk memperkuat proses menciptakan ekosistem digital yang aman dan terjamin,” kata Aditya kepada Bisnis. Pada Senin (30/9/2024).

Aditya menjelaskan, pengolahan data pengguna dilakukan dengan memberikan informasi dan transparansi kepada pengguna melalui Kebijakan Privasi Tokopedia dan Kebijakan Privasi ShopTokopedia. “Konsumen harus membaca dan memahami teks tersebut,” tambahnya.

Di sisi lain, Tokopedia dan ShopTokopedia menggunakan sistem perlindungan data dan privasi yang disertifikasi oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).

Untuk memastikan operasional Tokopedia mematuhi standar bisnis internasional, informasinya mencakup sertifikasi ISO 27001 dalam Sistem Manajemen Keamanan Informasi (keamanan informasi) dan sertifikasi ISO 27701 dalam Sistem Manajemen Informasi Privasi (manajemen informasi privasi).

Dia mencontohkan, sistem manajemen keamanan Tokopedia dan metode pembayaran fleksibel memenuhi standar industri terbaik dengan penghargaan PCI DSS Level 1, sertifikasi kartu kredit tingkat tertinggi.

“Kami berharap berbagai upaya perlindungan informasi pribadi ini dapat menjamin privasi dan kepercayaan pelanggan terhadap Tokopedia dan ShopTokopedia,” tutupnya.

Sebelumnya, riset Kompas.co.id memperkirakan total nilai penjualan Harbolnas 2024 di pasar e-commerce fast moving Consumer Goods (FMCG) akan tumbuh 25,2% (y/y) menjadi Rp 6,7 triliun. .

Dibandingkan Harbolnas tahun lalu, harga jualnya hanya naik 23,7% dan total penjualan mencapai Rp 5,4 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA