Bisnis.com, JAKARTA – Pengkhianatan pasangan selalu menyakitkan dan menimbulkan trauma. Bukan hal yang aneh jika sebagian orang kesulitan membangun kepercayaan ketika ingin berhubungan kembali dengan seseorang.

Apalagi jika hubungan tersebut sudah dijalin sejak lama hingga melahirkan banyak kenangan indah yang sulit untuk dilupakan. Perilaku selingkuh memang menjadi ancaman yang mengerikan dalam suatu hubungan, dimana salah satu pasangan menolak atau menerima pasangannya saat masih menjalin hubungan dengan kekasihnya.

Pengkhianatan terjadi melalui perilaku egois, kurangnya komunikasi, kurangnya empati, dan kurangnya kepuasan dalam menjalin hubungan dengan satu pasangan. Akibatnya pasangan yang berkhianat akan mengalami Trust Issue atau keadaan tidak mudah mempercayai orang lain karena faktor tertentu.

Padahal kepercayaan merupakan komponen penting dalam sebuah hubungan agar harmonis. Kepercayaan adalah kunci untuk saling memberdayakan tanpa menimbulkan kecurigaan, sehingga mencegah konflik. Dilansir Healthline and Psychology Today, begini cara membangun kepercayaan setelah dikhianati pasangan. 1. Jangan memikirkan masa lalu

Pastikan Anda tidak memikirkan masa lalu yang telah terjadi sebelum Anda. Pasalnya, hal ini bisa menimbulkan masalah yang hanya mengganggu pikiran dan menghambat Anda saat ingin mempercayai orang lain lagi.

Tentu saja hal ini sulit dilakukan, karena beberapa kenangan bisa tiba-tiba muncul di benak Anda sehingga menyebabkan Anda mengingatnya kembali. Tak hanya itu, memikirkan masa lalu bisa menimbulkan spekulasi negatif terhadap orang lain, sehingga Anda berasumsi bahwa setiap orang tidak ada bedanya dengan masa lalu. Tidak memikirkan masa lalu adalah bagian dari kesediaan Anda menerima seseorang sebagai kekasih. 2. Percaya pada diri sendiri

Sebelum memercayai orang lain, penting untuk memercayai diri sendiri untuk menghadapi situasi terburuk. Percaya pada diri sendiri membantu Anda mengatasi ketakutan Anda sehingga Anda bisa mengatasi rintangan apa pun. Bukan tanpa alasan, daripada terpaku pada alasan kenapa dirimu tidak baik, lebih baik pikirkan apakah kamu bisa menjalani hidup dengan baik tanpa orang lain.

Percaya pada diri sendiri bisa membantu Anda melupakan masa lalu yang telah lama berlalu. Anda dapat melakukan yang terbaik dan tetap menjadi orang yang berguna bagi banyak orang. Dengan percaya pada diri sendiri, mudah untuk membangun kepercayaan diri. 3. Jalin komunikasi

Saat Anda memasuki fase menerima orang lain sebagai kekasih, penting untuk membangun komunikasi yang baik agar kepercayaan mulai tumbuh. Pada fase ini Anda bisa menjelaskan apa yang Anda suka dan tidak suka. Sebaliknya, Anda menanyakan apa yang mereka inginkan dan tidak inginkan. Membangun komunikasi adalah aspek terpenting untuk mendapatkan kembali kepercayaan setelah pengkhianatan. 4. Jangan berpikir negatif terhadap orang lain

Menciptakan perasaan negatif terhadap orang lain hanya akan menghalangi Anda membangun kepercayaan. Sentimen negatif terus menimbulkan spekulasi tidak adil dan terus membuat Anda ragu apakah Anda mau menerima orang lain. Anda tidak bisa mengontrol perilaku orang lain, tapi Anda bisa mengontrol perilaku Anda terhadap orang lain. Dengan mengontrol apa yang bisa Anda capai, Anda bisa membuang segala hal negatif tentang orang lain. 5. Berdamai dengan keadaan

Pada fase ini berarti Anda sudah memaafkan kesalahan pasangan Anda sebelumnya atau diri Anda sendiri. Secara tidak sadar, individu sering kali menyalahkan dirinya sendiri atas pengkhianatan di masa lalu karena mereka berpikir bahwa alasan pengkhianatan tersebut sebenarnya bisa dihindari atau diatasi.

Setelah Anda memaafkan diri sendiri, sebaiknya Anda mulai memaafkan pasangan Anda terlebih dahulu. Penting untuk diingat bahwa pengampunan bukanlah tentang orang lain, tapi tentang kebebasan emosional Anda. Memaafkan bukan berarti Anda harus terhubung kembali, tetapi memaafkan membebaskan pikiran Anda dari segala kesalahan sehingga Anda bisa fokus pada apa yang Anda inginkan.

Oleh karena itu, berdamai dengan situasi penting untuk membangun kepercayaan dengan orang lain dan membantu fokus pada apa yang ingin Anda capai dalam jangka pendek dan panjang. (Muhammad Sulthon Kandiya Tertua)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel