Bisnis.com, JAKARTA – Hasil survei Indikator Politik mengenai kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI disambut positif mayoritas responden.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 10-15 Oktober 2024 dengan metode multi stage random sampling yang melibatkan 1.200 responden.

Sampel survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah pada saat survei.

Dari hasil survei yang tersebar di seluruh Indonesia, mayoritas responden menilai kinerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI baik.

Mayoritas responden atau 59,6 persen mengetahui Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI. Yang puas dengan kinerja Erick sebagai Presiden PSSI sangat tinggi, yakni 94,4%, kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi. . Selasa (5/11/2024).

Dalam pemaparannya, Burhanuddin menunjukkan data 29,6% responden sangat puas dengan kinerja Erick Thohir.

Sementara mayoritas atau sekitar 64,8% tanggapan cukup puas melihat kesuksesan PSSI di bawah kepemimpinan Erick.

Dari data tersebut berarti hanya sekitar 4,5% responden yang merasa tidak puas atau tidak mengetahui fungsi Menteri BUMN sebagai Ketum PSSI.

Kepuasan terhadap kinerja Erick Thohir berbanding lurus dengan penilaian responden terhadap kinerja timnas Indonesia yang meningkat.

Lebih dari 80% responden menilai kualitas timnas Indonesia saat ini sudah bagus dan mengalami peningkatan.

“Dengan melonjaknya peringkat FIFA timnas, mayoritas masyarakat mengapresiasi peningkatan kualitas permainan timnas. Mayoritas 80,3% menyatakan kualitas timnas saat ini baik dan sangat baik. , mereka merasa level timnas sudah banyak meningkat, kata Burhanuddin.

Sebanyak 75,1% responden juga setuju dengan program yang dicanangkan Erick di PSSI terkait naturalisasi pemain timnas Indonesia.

Survei indikator politik dilakukan dengan margin of error sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel