Bisnis.com, Jakarta – Tiga perusahaan global yang fokus di bidang migas, yakni Exxonmobil dan Chevron Amerika Serikat (AS) serta BP Inggris, sependapat dengan Presiden Prabowo Subianto terkait investasi sumber energi baru terbarukan di Indonesia. Energi dan komitmen Prabhu dalam memerangi korupsi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rozan Roslani mengatakan pemerintah akan mendorong sektor panas bumi agar menarik bagi investor.
Hal ini disusul dengan respons positif dari perusahaan migas pada pertemuan dengan korporasi anggota Masyarakat Amerika Serikat – Indonesia (USINDO) di Washington, Senin (11/11/2024) waktu setempat.
USINDO adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan untuk meningkatkan pemahaman Amerika terhadap Indonesia, pemahaman Indonesia terhadap Amerika Serikat, dan untuk mempererat hubungan kedua negara dan rakyatnya.
Ketiga perusahaan tersebut tertarik untuk mengerjakan proyek minyak dan gas serta energi baru terbarukan di negara tersebut, kata Rosen.
“Mereka bilang untuk investasi energi terbarukan, ada Exxon, ada BP, yang bilang Chevron juga mengatakan ingin bersama-sama memperluas fasilitas migas kita,” kata Rosen merujuk saluran Sekretariat Presiden.
Selain itu, Rosen mengatakan ketiga perusahaan juga tertarik menjajaki bidang lain seperti penangkapan dan penyimpanan karbon. Menurut Rojan, investasi ini tak lain untuk mencapai tujuan nol emisi karbon.
Rosen juga mengatakan pembicaraan dengan USINDO berjalan produktif. Rosen mengatakan, Prabowo juga menekankan pendiriannya terhadap korupsi, yang ia gambarkan sebagai “kanker” terhadap perekonomian.
Rosen mengatakan, Prabowo menegaskan tidak ada toleransi terhadap korupsi di semua tingkatan. Pernyataan tersebut disambut baik oleh para anggota korporasi USINDO yang hadir.
“Bahkan mereka bilang kalau ada korupsi atau ada yang menimbulkan masalah, misalnya langsung menghubungi mereka dan itu pesan yang sangat positif, sangat jelas, dan respon mereka sangat mengagumkan. “Cukup sederhana untuk dijelaskan hari ini, Tuan. Prabowo,” kata Rosen. Janji Prabowo
Presiden Prabowo Subianto mengatakan dia tidak akan mentolerir segala bentuk korupsi di Indonesia yang menghambat pembangunan.
Memang, Prabowo dengan tegas menggambarkan perilaku korupsi sebagai “kanker” yang harus segera diberantas untuk menjaga keutuhan dan pembangunan Indonesia.
“Bapak Presiden pertama kali mengatakan, dengan tegas, bahwa dia tidak akan menoleransi korupsi, dan dia juga mengatakan sebelumnya bahwa korupsi adalah kanker,” kata Rosen.
Menariknya, keyakinan Presiden Prabovo ini dibenarkan oleh Prabovo saat bertemu dengan pengusaha dari Asosiasi Amerika Serikat (USINDO) pada Senin (11/11) di hari kedua kunjungannya ke Washington, AS.
Presiden Prabowo berkomitmen untuk menindak praktik korupsi yang menghambat pertumbuhan sambil memastikan bahwa lingkungan bisnis Indonesia tetap transparan dan kondusif bagi para pengusaha, terutama yang berasal dari Amerika Serikat.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung santai dan dihadiri sekitar 12 investor Amerika yang mayoritas merupakan pimpinan perusahaan yang berinvestasi di Indonesia.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa pimpinan perusahaan besar Amerika seperti Freeport McMoran, S&P Global, Boeing, BP America, Exxon Mobil, Citi, Caterpillar dan lain-lain.
Rosen mengatakan USINDO melihat Indonesia sebagai peluang investasi yang sangat menjanjikan di berbagai sektor usaha, begitu pula sebaliknya bagi Indonesia.
“Indonesia sangat berharga. Investasi yang mereka lakukan di Indonesia dan kita jaga agar selalu kita jaga sangat penting bagi kita, mereka sudah mengeluarkan dana miliaran dolar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga membuka kesempatan bagi para pengusaha untuk berdiskusi langsung mengenai praktik korupsi yang menghambat pembangunan Indonesia.
Pak Prabowo juga menyampaikan sangat terbuka bahkan menyampaikan kalau ada yang korup atau menimbulkan masalah, misalnya bisa langsung menghubunginya, ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel