Bisnis.com JAKARTA – Thermax Group, perusahaan manufaktur asal India, membidik peluang pasar bisnis penyedia solusi energi dan lingkungan di Ibu Kota Negara (IKN) nusantara.

Ashish Bhandari, Managing Director dan CEO Thermax Group, mengatakan Thermax telah menjalankan operasi manufaktur lokal di Indonesia. Oleh karena itu, para pelaku usaha yang ingin berkembang di IKN dapat memanfaatkan produknya.

Mereka bisa menggunakan beberapa solusi kami yang lebih modern dan hemat energi, termasuk air dan banyak lainnya,” kata Ashish, Rabu (4/9/2024) seperti dikutip Bisnis di Jakarta.

Termaks, Ashish juga melihat potensi pasar saat ini. Sebab, proyek IKN menghabiskan waktu sekitar 1 hingga 2 tahun dalam tahap tender. Hanya ketika proyek mencapai tahap desain atau pengadaan, Thermax dapat merumuskan kebutuhan pelanggan.

“Kami berharap dapat bekerja sama untuk mencari solusi ibu kota baru,” ujarnya.

Sementara itu, Melalui Thermax International Indonesia (TII), Thermax membuka pabrik barunya pada tahun 2017 di Kawasan Industri Krakatau. Cilegon, Dibuka di Provinsi Banten.

Pabrik baru ini akan memproduksi boiler kemasan, pemanas, pendingin, aksesoris uap; Selain pengolahan air dan air limbah, kami memproduksi berbagai macam perangkat pengendalian polusi udara seperti alat pengendap elektrostatis (ESP) dan filter pembuangan.

Produk Thermax digunakan dalam makanan dan minuman; minyak kelapa sawit Tekstil obat karet Digunakan untuk melayani berbagai sektor industri, termasuk ban dan hotel.

Ashish juga melihat Indonesia sebagai pasar potensial bagi Thermax. Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan akan mendatangkan produk produksi lokal ke Indonesia.

“Tantangannya sekarang adalah untuk menyampaikan bahwa kami dapat melakukan hal ini secara lokal, kami berinvestasi di sini, dan ketika berita tersebut tersiar, saya pikir kami menargetkan banyak industri ini untuk Thermax. Saya sangat bersemangat dengan hal ini. potensinya,” kata Ashish.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.