Bisnis.com, Jakarta — Kelompok ransomware Brain Cipher menepati janjinya dengan memberikan kunci enkripsi untuk memulihkan data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 secara gratis pada Rabu (3/7/2024).

Hal itu terungkap di akun media sosial X (dulu Twitter) @FalconFeedsio yang mengunggah tangkapan layar blog Brain Cipher. Faktanya, BrainCypher menyertakan tautan kunci serta instruksi tentang cara menggunakan dan membuka kunci dekripsi PDNS yang diserang ransomware.

“Kami mengambil keputusan seperti itu secara independen, tidak memerlukan intervensi layanan khusus dan lembaga penegak hukum,” tulis Brian Safer, Kamis (4/7/2024).

Peretas juga menyatakan bahwa kunci dekripsi gratis ini adalah yang pertama dan terakhir kalinya korban peretas menerima kunci dekripsi gratis.

“Ini pertama dan terakhir kalinya korban mendapatkan desa secara gratis,” ujarnya.

Saat instalasi, Brian Cipher mengatakan dia akan menunggu pihak kedua untuk secara resmi mengkonfirmasi bahwa kuncinya berfungsi dan data telah dikembalikan.

“Jika pihak kedua mengatakan bahwa mereka memperoleh informasi itu sendiri atau dengan bantuan pihak ketiga, kami akan mengungkapkan informasi itu,” tambahnya.

Brain Cipher juga menyertakan dompet Monero untuk donasi.

Sementara itu, dua minggu setelah sistem layanan PDNS 2 diretas, BrainCypher akhirnya menjelaskan alasan tindakannya. Hacker pada dasarnya menjelaskan bahwa pusat data adalah sektor teknologi tinggi yang membutuhkan investasi besar.

“Dalam kasus ini, serangannya sangat mudah sehingga kami hanya membutuhkan sedikit waktu untuk mendekripsi data dan mengenkripsi ribuan terabyte data,” katanya.

Kabar BrainCypher akan merilis kunci dekripsi ransomware PDNS 2 diumumkan Selasa (7/2/2024). Akun media sosial X (sebelumnya Twitter) @stealthmole_int memposting bahwa peretas Brain Cipher akan merilis kunci dekripsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 secara gratis pada hari Rabu.

Sayangnya, belum diumumkan secara pasti kapan informasi tersebut dirilis. Dalam akun tersebut, Stealthmole_int mengatakan bahwa peretas ransomware Brain Cipher akan melepaskan kunci enkripsi. Para peretas juga menyoroti pakar keuangan dan keamanan siber.

“Kami berharap peretasan kami menjelaskan kepada Anda betapa pentingnya mendanai industri dan merekrut profesional berkualitas,” tulis @stealthmole_int pada Selasa (7/2/2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel