Bisnis.com, Jakarta – PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) berekspansi ke segmen bisnis IoT (Internet of Things), AI (Artificial Intelligence) dan keselamatan kendaraan listrik.

TRON mulai menjual TAM Fleet, sebuah perangkat teknologi yang menggunakan teknologi IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligence) untuk memantau kondisi kendaraan secara real time. Mereka mengklaim perangkat tersebut dapat memperbaiki rute perjalanan dan memberikan peringatan dini terhadap potensi bahaya.

Selain itu, TRON memasuki bidang bisnis solusi teknis terkini untuk keselamatan dan keamanan sepeda roda tiga listrik. Mereka mengembangkan teknologi untuk kebutuhan bisnis antara lain software, kargo, gerobak sampah yang disebut Gutrex.

Chief Technology Officer Caria Digital Noosa David Santoso mengatakan GOTRIX memiliki teknologi TAM Fleet untuk menjamin keselamatan dan keamanan penumpang dan kargonya.

“Tombol darurat untuk memberikan bantuan segera pada situasi yang tidak terduga. Kemudian, live view dan pemutaran video untuk melihat kejadian masa lalu melalui pelacakan kargo secara real-time dan perekaman video melalui koneksi Wi-Fi” ujarnya

David menambahkan, terdapat juga sistem manajemen baterai yang memantau level dan kondisi baterai dari jarak jauh, memastikan pesawat selalu siap.

 “Kami yakin dapat memberikan solusi efektif dan efisien yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia,” tutup David Santoso.

Sebelumnya, pada masa penawaran umum, berdasarkan sistem e-IPO, TRON mengalami kelebihan permintaan sebanyak 27,29 kali. Sebaran pembeli saham tersebar di 34 provinsi dan 6 negara di Indonesia.

Dalam penawaran perdana (part IPO), TRON menawarkan 750.000.000 saham baru atau 25,42 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga awal Rp180 per saham, sehingga TRON mampu menghimpun dana IPO sebesar Rp135 miliar. .

Sementara itu, PT Surya Fajar Sekuritas mempunyai komitmen penuh yang bertindak sebagai pelaksana pelepasan privasi.

TRON juga menerbitkan 375.000.000 waran Seri I dengan saham baru sebesar 17,05 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sekuritas ini diberikan secara gratis sebagai insentif kepada pemegang saham baru.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel