Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah judul tabel konsensus Bloomberg memperbarui target harga saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) sebelum keputusan dividen ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Unilever Indonesia menggelar rapat umum tahunan di Tangerang Selatan, Kamis (20/6/2024). Hasilnya, perseroan mengeluarkan dividen final sebesar Rp 2,93 triliun atau setara Rp 77 per saham. Dividen ini diambil dari laba bersih tahun 2023 dan sisa laba ditahan.

Dengan keputusan tersebut, Unilever Indonesia membukukan total dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 140 per saham atau Rp 5,34 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dividen interim sebesar Rp 2,4 triliun yang dibagikan pada 8 Desember 2023.

Rapat Umum Tahunan Unilever Indonesia juga mengurangi jumlah kursi direktur dari sebelumnya 9 kursi menjadi 6 kursi. Mengurangi jumlah karyawan akan memungkinkan pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien. Di tengah keputusan penting ini, beberapa analis dari meja konsensus Bloomberg memperbarui rekomendasi mereka untuk saham UNVR. Ciptadana Sekuritas misalnya, menurunkan rekomendasi hold dengan target harga Rp 2.900.

Berdasarkan data Terminal Bloomberg, dari 31 analis yang mengamati saham UNVR, mayoritas atau 16 analis merekomendasikan untuk menahan saham tersebut. Sedangkan tujuh analis merekomendasikan Beli dan delapan analis lainnya merekomendasikan Jual.

Konsensus menetapkan target harga UNVR sebesar Rp 2.819 untuk 12 bulan ke depan, dengan potensi return sebesar minus 6,6% dari posisi Rp 3.020. Saat ini, harga saham UNVR UNVR berada di Rp 3.040, turun 13,88% year to date (YtD). ).

Dihubungi terpisah, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, prospek kinerja fundamental UNVR masih terbatas.

Secara teknikal, Azis mengatakan, saat ini saham UNVR sedang menguji zona support. Oleh karena itu, investor diimbau berhati-hati dan memperhatikan pergerakan pasar saham ke depan.

“Sekarang bisa wait and see dulu apakah ada breakout dari zona support 2.970, maka saham UNVR bisa terus turun. Tapi kalau ada konfirmasi bullish, bisa negosiasi pembelian dengan target 3.190 hingga 3.200,” dia. kata Bisnis.

Sementara itu, William Hartanto, Pengamat Pasar Modal dan Pendiri Proyek WH, mengatakan UNVR diperkirakan mengalami koreksi sehat akibat aksi ambil untung karena saham emiten mainstream tersebut menguat sejak bulan lalu.

“Secara teknikal pelemahan berpotensi menguji support di 2.910 dan memiliki target resistance di 3.400. Pergerakannya sedang dalam tren naik, sehingga disarankan untuk membeli kelemahan tersebut dengan stop loss saat harga turun ke bawah 2.910,” kata William.

Di sisi lain, Benjie Yap, Presiden Direktur Unilever Indonesia, mengatakan perseroan tetap fokus memperkuat dan mendukung pertumbuhan bisnis serta konsisten dalam kemampuannya mengatasi krisis faktor eksternal yang membayangi kinerja perseroan.

“Upaya berkelanjutan kami dalam mengatasi krisis eksternal mulai membuahkan hasil pada tahun ini, dan kami berterima kasih atas dukungan konsumen, pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan pada tahun 2023,” kata Benjie.

Hingga kuartal I 2024, Unilever Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,44 triliun, meningkat 3,1 persen year-on-year (YoY) dibandingkan kuartal I 2023 sebesar Rp 1,40 triliun.

_______

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel.