Bisnis.com, JAKARTA – Banyak investor besar yang memborong saham emiten Pertamina Group, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau dikenal dengan PGN diperdagangkan pada awal September 2024.

Hal ini terjadi di tengah tren penurunan harga saham PGAS selama tiga bulan terakhir. Saham PGAS turun 0,66% ke Rp 1.515 per saham pada perdagangan Rabu (13/11/2024) pukul 14:35 WIB, terkoreksi 4,72% dalam tiga bulan terakhir. Meski demikian, PGAS resmi masih mencatatkan return positif sebesar 34,07% YTD.

Investor asing melakukan pembelian bersih sebesar Rs 877,49 miliar, menurut RTI Business. Sedangkan menurut Bloomberg, Rabu (13/11/2024), investor besar seperti BlackRock langsung membeli PGAS pada awal November 2024.